Mohon tunggu...
Bintang Timur Kusmanto
Bintang Timur Kusmanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Angkatan 2018 - UNS

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peduli Literasi Anak-Anak di Kelurahan Laweyan, Mahasiswa KKN UNS Kelompok 92 Bangun Pojok Baca

6 September 2021   19:00 Diperbarui: 6 September 2021   19:27 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surakarta (30/08) - Mahasiswa Kelompok Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret yang tergabung dalam kelompok KKN 92 melakukan persemian Pojok Baca yang bertempat di Balai Pertemuan Dirham, Klaseman RT 02 RW 01 Kelurahan Laweyan. Pojok Baca diresmikan oleh Marsono sebagai lurah Laweyan, dan Agung Purnomo sebagai kepala RW 01 serta pengurus LPMK Kelurahan Laweyan.

Dalam pelaksanaan KKN Tematik Membangun Desa 2021, Kelompok 92 mengangkat tema pendidikan, ekonomi dan pariwisata yang difokuskan di wilayah Kelurahan Laweyan. Tim KKN ini beranggotakan sepuluh mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi dibawah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sahirul Alim Tri Bawono, S.Kom., M.Eng.

Semakin majunya digitalisasi membuat anak-anak menghabiskan waktunya untuk bermain gawai yang mengakibatkan kurangnya minat membaca. Masalah ini menjadi latar belakang KKN Kelompok 92 melakukan program kerja yang bertujuan menumbuhkan kembali minat baca anak-anak di Kelurahan Laweyan dalam membaca dan bersosialisasi. Salah satunya dengan diadakannya Pojok Baca.

"Pojok Baca ini salah satu program kerja yang memberikan fasilitas dan kegiatan yang bermanfaat, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan minat baca anak-anak sejak dini di kelurahan Laweyan," kata Adinda Rohadati Aisy, penanggung jawab kegiatan Pojok Baca.

Adinda menambahkan sebelum peresmian Pojok Baca, anggota KKN kelompok 92 mengumpulkan buku selama kurang lebih tiga minggu dengan cara membuka donasi melalui media sosial. Donasi ini diperuntukkan untuk masyarakat yang ingin menyumbangkan bukunya dalam kegiatan ini. Buku yang dikumpulkan khususnya untuk anak-anak dari usia TK sampai SMP. 

Ada berbagai macam buku yang terkumpul seperti cerita anak, komik, buku pelajaran, buku belajar bahasa, buku teka-teki, novel, serta buku nama-nama buah dan benda.

"Di sini anak-anak bisa membaca sekaligus bermain karena kami tidak hanya menyediakan buku, tetapi juga banyak mainan edukatif yang dapat menstimulasi aspek perkembangan anak, mulai dari kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional, seni, dan  agama  serta moral,” jelas Adinda.

Workshop Melukis Masker dan Edukasi Apotek Hidup

Sebelum peresmian Pojok Baca, mahasiswa KKN UNS Kelompok 92 telah mengadakan kegiatan workshop melukis masker pada Jumat (27/08). Workshop ini juga dikhususkan untuk anak-anak di kelurahan Laweyan mulai dari anak-anak SD hingga SMP. Partisipan acara ini sebanyak 16 orang yang bertempat di kantor kelurahan Laweyan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Media yang digunakan untuk melukis berupa masker putih yang kemudian diwarnai dengan pewarna khusus kain. Anak-anak dibebaskan berkreasi sesuai kreativitas masing-masing.

“Tujuan dari kegiatan ini untuk melatih kreativitas anak-anak agar lebih kreatif, kami juga memberikan pengarahan kepada anak-anak tentang pentingnya penggunaan masker saat pandemi Covid-19 seperti ini,” tambah Mellenia Novitawaty sebagai koordinator KKN Kelompok 92.

Selesai melukis masker, acara dilanjutkan dengan edukasi mengenai apotek hidup dan penaman toga (tanaman obat keluarga). “Anak-anak diperkenalkan dengan berbagai tanaman toga dan manfaatnya agar nantinya dapat menambah pengetahuan dan berguna di saat situasi pandemi Covid-19 saat ini,” jelas Diella Safa Maura, anggota KKN Kelompok 92.

Kemudian, anak-anak dipandu mahasiwa KKN untuk berpindah ke RT 01 RW 01 yang bertempat di belakang kantor kelurahan Laweyan. Anak-anak dilatih untuk menanam toga secara langsung di lahan depan rumah warga. Satu persatu anak-anak diajari cara menanam tanaman toga seperti tanaman kunir, jahe, daun mint dan lidah buaya. 

Kegiatan edukasi yang berlangsung mendapatkan respon positif dan antusiasme dari anak-anak di kelurahan Laweyan. Maura mengatakan kegiatan edukasi apotek hidup diharapkan dapat membantu agar anak sadar dan peduli terhadap lingkungan sekitar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun