Kerap kali banyak pengguna Ninja 150 bertanya pada content creator di media sosial mengenai setting karburator, terutma berapa ukuran pilot jet dan main jet yang pas, apakah jawaban dari influencer tersebut benar-benar dapat memberikan settingan yang maksimal? belum tentu.Â
Mengapa demikian?Â
1. merek karburator
beda merek karburator tentu beda permintaan ukuran pilot jet dan main jet karena setiap karburator tersebut memiliki riset yang berbeda dari pabrikan masing-masing. sehingga dibutuhkan pengalaman dari orang yang telah melakukan setting pada karburator tersebut.
2. merek dari jeroan karburator harus samaÂ
jangan kawin silangkan dengan merk yang berbeda pada karburator! misalnya jika anda pakai karburator UMA racing maka jangan gunakan pilot jet dan main jet, serta jarum skep dari merek yang beda karena akan sangat sulit mendapat settingan yang pas.
3. karburator harus pakai yang original
karburator original memiliki kualitas dan lubang-lubang yang lebih presisi dibandingkan yang bajakan, terkadang ada mekanik yang dapat memaksimalkan karburator bajakan akan tetapi perlu riset yang cenderung lama. apabila anda tidak ingin kesulitan setting maka disarankan gunakan yang original.
4. setting angin
setelan angin menentukan rasio campuran bensin dan udara. semakin banyak putaran menutup maka lebih banyak bensin dibanding udara, jika putaran mengendurkan semakin banyak maka udara lebih banyak dibanding bensin. cara setting air screw atau setelan angin adalah tahan gas pada RPM 3-4 ribu, lalu kencangkan bautnya dan kendurkan perlahan hingga mencapai RPM tertinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H