Teori Interaksi Simbolik Dalam Konteks Hubungan Romantis Online
Seperti yang kita ketahui bahwa komunikasi yang dilakukan di suatu sistem digital berupa pesan dapat menjadikan interaksi tersebut menjadi suatu komunikasi yang tidak ekspresif tanpa adanya fitur emoji, maka hal tersebut dapat menyulitkan bagi komunikator dan komunikan, karena tanpa adanya emoji yang mewakilkan ekspresi, cukup sulit untuk mengidentifikasi suatu perasaan hanya dengan pengungkapan kata maupun kalimat oleh komunikator, sehingga hal tersebut dapat menyebabkan komunikan sulit untuk menginterpretasikan atmosfer interaksi dalam komunikasi pesan tersebut dan berujung pada kesalahpahaman persepsi yang diterima sehingga interaksi menjadi kurang efektif.
Pada dasarnya setiap manusia memiliki suatu kecenderungan untuk mempersepsikan sesuatu berdasarkan kebutuhan, keinginan, sikap, dan beberapa faktor psikologis lainnya. Hal tersebut yang akhirnya menyebabkan sebuah pesan dapat diinterpretasikan secara berbeda. Seorang komunikator tidak selalu bisa menjamin bahwa setiap pesan teks yang ia sampaikan akan memiliki ketepatan makna saat diterima oleh lawan bicara. Oleh sebab itulah disediakan fitur yang menampilkan bentuk ekspresi wajah atau karakter seseorang untuk mewakili perasaan yang sedang dirasakan oleh pengirim dengan sebutan emoticon atau emoji.
Emoji adalah simbol-simbol grafis kecil yang digunakan untuk menyampaikan emosi, ekspresi, atau konsep tertentu dalam komunikasi digital. Kata "emoji" berasal dari bahasa Jepang, di mana "e" berarti gambar dan "moji" berarti karakter.
Dalam penggunaannya, emoji memiliki beberapa fungsi dalam komunikasi digital, yaitu untuk menyampaikan emosi, pengganti atau pelengkap kata-kata, dan membantu dalam menyampaikan tone atau nada pesan.
Dalam konteks hubungan romantis, emoji sering digunakan untuk menyampaikan perasaan cinta, kasih sayang, atau kerinduan. Penggunaan emoji dalam komunikasi dengan pasangan dapat memiliki beberapa fungsi yang penting dalam memperkuat hubungan. Berikut adalah beberapa fungsi penggunaan emoji terhadap pasangan:
- Ekspresi Emosional
Emoji membantu menyampaikan emosi dengan lebih jelas dan langsung. Dapat digunakan untuk mengekspresikan cinta, kebahagiaan, dan rindu secara lebih gamblang dan berwarna.
- Pembentukan Koneksi Emosional
Menggunakan emoji yang menyentuh secara emosional dapat membantu memperkuat koneksi antara pasangan. Misalnya, emoji hati atau wajah tersenyum dapat memberikan sentimen positif pada pesan dan menciptakan ikatan emosional.
- Menyampaikan Intensitas Perasaan
Beberapa emoji, seperti emoji hati yang besar atau wajah merah bermata love, dapat digunakan untuk menunjukkan intensitas perasaan cinta atau ketertarikan secara visual.
- Menyampaikan Kesan Positif
Emoji dapat digunakan untuk memberikan kesan positif pada pesan atau komunikasi. Misalnya, emoji senyum atau emoji dengan mata hati dapat menyampaikan bahwa pesan tersebut diberikan dengan senang hati atau kebaikan.
Adapun emoji yang sering digunakan dengan pasangan beserta artinya, yaitu:
- Emoji Hati
Ekspresi cinta dan kasih sayang. Ini adalah emoji yang umum digunakan untuk menyampaikan perasaan romantis dan sayang.
- Emoji Wajah Tersenyum
Menggambarkan senyuman dan kebahagiaan. Digunakan untuk menunjukkan bahwa pesan atau situasi memberikan kegembiraan atau kesenangan.
- Emoji Mata Hati
Menunjukkan keterpesonaan atau kekaguman. Biasanya digunakan ketika seseorang merasa terpikat atau sangat mencintai sesuatu atau seseorang.
- Emoji Bibir
Mewakili ciuman atau keinginan untuk mencium. Sering digunakan untuk mengekspresikan keintiman romantis.
- Emoji Bunga
Umumnya diartikan sebagai simbol keindahan atau cinta. Sering digunakan untuk mengekspresikan perasaan romantis.
Penggunaan emoji dalam komunikasi modern dapat dilihat melalui teori interaksi simbolik. Teori ini menekankan bahwa simbol-simbol, termasuk emoji, memiliki makna yang diberikan oleh individu dan masyarakat. Emoji berperan sebagai simbol-simbol nonverbal yang dapat mengkomunikasikan emosi, konsep, dan nuansa dalam percakapan digital. Beberapa teori interaksi simbolik menyoroti pentingnya simbol dalam menghindari ketidakjelasan komunikasi, dan emoji membantu mengurangi ambiguitas dalam pesan digital, terutama dalam konteks romantis.
Menurut George Herbert Mead teori interaksionisme simbolik merupakan interaksi sosial yang terjadi karena penggunaan simbol-simbol yang memiliki makna. Simbol-simbol tersebut dapat menciptakan makna yang dapat memicu adanya interaksi sosial antara individu satu dengan individu lainnya.
Penggunaan emoji memiliki manfaat yang signifikan dalam teori interaksi simbolik, yaitu:
- Ekspresi Emosi
Emoji memfasilitasi ekspresi emosi dalam komunikasi digital, menjadi simbol nonverbal yang memperkaya dimensi ekspresif dalam interaksi simbolik.
- Komunikasi Simbolik
Emoji berkontribusi pada komunikasi simbolik dengan menyematkan makna pada simbol-simbol visual, memperkaya pemahaman makna dalam interaksi.
- Efektivitas Komunikasi Digital
Penggunaan emoji dianggap efektif dalam komunikasi digital, memberikan dimensi tambahan pada teks dan membantu menghindari ambiguitas.
- Pemahaman Makna Bersama
Emoji dapat menjadi simbol-simbol yang memungkinkan individu dan kelompok memiliki pemahaman makna bersama, mendukung konsep dalam teori interaksi simbolik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H