Mohon tunggu...
Bintang Apriliadi
Bintang Apriliadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya ingin menyalurkan hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Interaksi Simbolik dalam Konteks Hubungan Romantis Online

28 November 2023   15:58 Diperbarui: 28 November 2023   16:13 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mewakili ciuman atau keinginan untuk mencium. Sering digunakan untuk mengekspresikan keintiman romantis.

- Emoji Bunga

Umumnya diartikan sebagai simbol keindahan atau cinta. Sering digunakan untuk mengekspresikan perasaan romantis.

Penggunaan emoji dalam komunikasi modern dapat dilihat melalui teori interaksi simbolik. Teori ini menekankan bahwa simbol-simbol, termasuk emoji, memiliki makna yang diberikan oleh individu dan masyarakat. Emoji berperan sebagai simbol-simbol nonverbal yang dapat mengkomunikasikan emosi, konsep, dan nuansa dalam percakapan digital. Beberapa teori interaksi simbolik menyoroti pentingnya simbol dalam menghindari ketidakjelasan komunikasi, dan emoji membantu mengurangi ambiguitas dalam pesan digital, terutama dalam konteks romantis.

Menurut George Herbert Mead teori interaksionisme simbolik merupakan interaksi sosial yang terjadi karena penggunaan simbol-simbol yang memiliki makna. Simbol-simbol tersebut dapat menciptakan makna yang dapat memicu adanya interaksi sosial antara individu satu dengan individu lainnya.

Penggunaan emoji memiliki manfaat yang signifikan dalam teori interaksi simbolik, yaitu:

- Ekspresi Emosi

Emoji memfasilitasi ekspresi emosi dalam komunikasi digital, menjadi simbol nonverbal yang memperkaya dimensi ekspresif dalam interaksi simbolik.

- Komunikasi Simbolik

Emoji berkontribusi pada komunikasi simbolik dengan menyematkan makna pada simbol-simbol visual, memperkaya pemahaman makna dalam interaksi.

- Efektivitas Komunikasi Digital

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun