Mohon tunggu...
Bintang Aprili
Bintang Aprili Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Siswi Kelas XI Dkv 1 SMK Negeri 2 Seririt

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebangkitan Bilbil: Penyihir Tanpa Kekuatan

27 Mei 2024   06:32 Diperbarui: 27 Mei 2024   06:34 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang, ia dapat membuktikan kepada semua orang bahwa seorang penyihir yang tidak memiliki kekuatan masih pantas disebut penyihir. Bilbil kemudian memberanikan diri pergi ke sekolah, walaupun dia diejek habis-habisan.

Bilbil: "Mereka belum saja tahu apa yang terjadi padaku." Bilbil memasuki ruang kelas yang di sana sudah ada gurunya. Gurunya pun bertanya kepada Bilbil kenapa akhir-akhir ini ia tidak masuk kelas.

Guru: "Bilbil? Kemana saja kamu? Kenapa kamu tidak pernah masuk kelas?"

Murid 1: "Dia malu masuk ke kelas karena dia tidak memiliki kekuatan, hahaha." Semua orang kembali menertawakan Bilbil yang sedang berdiri di depan kelas.

Bilbil saat ini merasa bahwa emosi dan amarahnya tak bisa tertahan. Bilbil pun meluapkan amarahnya dengan menerbangkan semua bangku-bangku termasuk teman-temannya. Hingga mereka terpental ke belakang. Semua orang terkejut melihat kekuatan Bilbil yang sangat kuat, melebihi kekuatan mereka. Ternyata yang mereka anggap lemah dan remeh itu bisa mendapatkan kembali kekuatannya, bahkan kekuatan yang sangat kuat, sungguh berbeda dari yang lain. Semua orang pun terdiam tak lagi mengejek Bilbil, dan sekarang mereka lebih menghormati Bilbil karena mereka tahu kekuatan yang Bilbil miliki sudah sangat melewati batas. Dan semua orang menjadikan itu suatu pelajaran. Bahwa semua orang yang kita anggap remeh dan lemah, belum tentu mereka lah yang terlemah. Bisa jadi orang yang menyebutnya lemah ialah orang yang paling lemah di antara semua orang. Cukup yakinkan diri sendiri dan jangan pernah menyerah walau banyak cobaan yang menghalangi kita. Kita bisa saja menerobos semua cobaan yang menghalangi itu dengan kekuatan keyakinan, dan hancurkan semua rasa sedih, kekhawatiran, kesedihan, bahkan dendam yang kita punya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun