Mohon tunggu...
Bintang Aprili
Bintang Aprili Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Siswi Kelas XI Dkv 1 SMK Negeri 2 Seririt

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kebangkitan Bilbil: Penyihir Tanpa Kekuatan

27 Mei 2024   06:32 Diperbarui: 27 Mei 2024   06:34 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Murid 2: "Lihat, teman-teman, dia tidak memiliki kekuatan. Dia tidak pantas disebut penyihir, hahaha." Semua orang di kelas itu menertawakan Bilbil. Mereka merasa itu adalah hal yang lucu, namun tidak dengan Bilbil. Dia merasa sedih dan murung.

Guru: "Sudah, jangan didengarkan, Bilbil. Kamu duduk saja di sana, di bangku pojok kanan paling belakang."

Bilbil: "Baik, Bu." Bilbil berjalan ke arah bangku belakang, dia tak berani sama sekali menoleh. Dia hanya bisa menunduk sambil berjalan ke belakang.

Setelah pelajaran dimulai, Bilbil pulang dengan rasa kecewa karena ia tidak diterima dengan baik oleh teman-temannya. Bahkan, ia ditertawakan.

Dia bertekad akan membalas semua perbuatan semua orang yang telah mengejeknya. Ia akan membuktikan semuanya sampai ia benar-benar kembali mendapatkan kekuatannya.

Suatu ketika, di sebuah lembah yang sangat indah, Bilbil duduk di bawah pohon apel yang sedang berbuah sangat lebat. Bilbil merenung sambil memikirkan apa yang harus ia lakukan agar kekuatannya itu kembali.

Tiba-tiba, buah dari pohon itu terjatuh, membuat Bilbil kaget dan tersadar dari lamunannya. Hingga ia menyentakkan tangannya ke tanah. Bilbil lebih kaget setelah melihat apa yang terjadi di hadapannya. Semua benda-benda yang berada di sekitar Bilbil melayang setelah Bilbil menghentakkan tangannya. Bilbil menangis karena ia masih tidak menyangka bahwa kekuatannya sudah kembali.

Bilbil: "Apa ini? Kekuatanku sudah kembali?"

Bilbil: "Apa ini kekuatanku?"

Bilbil: "Aku masih tidak percaya. Aku akan mencobanya lagi." Bilbil mencoba kekuatannya dengan menerbangkan sebuah batu di hadapannya. Bilbil perlahan menggerakkan tangannya, dan batu itu pun perlahan-lahan mulai melayang. Kali ini Bilbil percaya bahwa kekuatannya sudah kembali dan ia bisa membalas semua orang yang telah mengejeknya.

Bilbil tidak sekolah selama tiga minggu. Semua guru mencarinya dan menyuruhnya pergi ke sekolah. Tetapi Bilbil lebih memilih melatih kekuatannya, karena Bilbil ingin menjadi sepuh penyihir. Itu adalah keinginannya sejak dulu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun