Pelajaran sekolah pun usai, saatnya pulang. Sampai didepan pintu kelas terlihat Tio sudah menunggu didepan kelas Afikka.
"Fikka, ada teemanku yang mau kenalan sama kamu, gimana?" Tanya Tio.
"haduwwwh... aku buru-buru sekali, besok aja ya!". Alasan Fikka pada Tio.
"hallah sebentar aja kok...". Rayu Tio seperti pengemis.
"teman-teman sudah pada pulang, ntar aku ditinggal gimana?". Alasan ke-2 karena grogi.
"gampang, nanti aku anter pulang, pokonya tunggu bentar, Oke!" tegas Tio keoada Afikka.
"yeaacchhhh... pemaksaan dan membuatku terpaksa, okelah tapi sebentar aja". Ujarnya sambil mengeluh.
Afikka, tipe cewek yang tidak suka menunggu dan paling takut jika terlambat pulang kerumah, karena sang ayah menanamkan sikap disiplin dalam bentuk apapun. Berdebar jantung tak menentu, semakin gelisah itu yang dirasakan sambil menunggu Tio memanggil temannya yang mau kenalan itu. Penasaran dan seakan-akan feeling-nya tentang cowok itu membuatnya bertanya-tanya dalam hati...
("apakah dia ataukah cowok lainnya, kok perasaanku mengarah ke cowok itu"). Gumamnya dalam hati.
"sstt...sstt...". Panggilan isyarat Tio kepada temannya sambil melambai-lambaikan tangannya.
"lah, kenapa bener tuch cowok yang dipanggil, haduwhh...jadi grogi nie...". Suara lirih Afikka yang berdebar-debar hatinya.