Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Kesehatan

Dengan Menulis, kita dapat mengekspresikan dalamnya Rasa_

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Program Nusantara Sehat: Wadah Mengabdi Tanpa Batas, Berakhir karena Kebijakan

1 Juni 2023   22:40 Diperbarui: 1 Juni 2023   22:49 4548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Tenaga Nusantara Sehat Indonesia (dokpri)

FKTK NSI DALAM MEMPELOPORI SUARA NUSANTARA SEHAT INDONESIA

Beberapa bulan terakhir adalah puncak menguatnya isu penghapusan program Nusantara Sehat oleh Kemenkes, ramai di bicarakan oleh tenaga  Nusantara Sehat seluruh Indonesia, dibahas dan diskusikan di lintas angkatan maupun group-group WhatsApp, namun disadari atau tidak, isu pemberhentian program Nusantara Sehat oleh Kemenkes sebenarnya bukanlah isu baru, mengingat status programnya sendiri yang sifatnya sementara, namun keriuhan suara tenaga Nusantara Sehat semakin menggema dan puncaknya di akhir tahun 2022, sejalan dengan munculnya penugasan PADINAKES, dan disinilah cikal bakal terbentuknya FKTK NSI.

Foto : Potret pendampingan tenaga Nusantara Sehat pada anak sekolah dasar (dokpri)
Foto : Potret pendampingan tenaga Nusantara Sehat pada anak sekolah dasar (dokpri)
FKTK NSI sendiri digagas dan di pelopori oleh beberapa anak-anak Nusantara Sehat sendiri, yang bertujuan sebagai wadah menyatukan aspirasi sekaligus menjembatani suara teman-teman Nusantara Sehat di seluruh Indonesia terkait kepastian status Program Nusantara Sehat kepada Kemenkes dan pemangku kebijakan terkait.

Dan hampir sebagian besar tenaga Nusantara Sehat mengambil bagian dengan caranya masing-masing dalam memperjuangkan program Nusantara Sehat agar tetap ada, salah satunya menyumbangkan materi untuk memfasilitasi teman-teman pengurus inti FKTK NSI agar berangkat ke Jakarta untuk berdialog dan menyampaikan langsung aspirasi tenaga Nusantara Sehat seluruh Indonesia.

Ditengah proses lobi dan diskusi teman-teman FKTK NSI dengan pemangku kebijakan terkait, proses diskusi dengan Ditjen Tenaga Kesehatan yang membawahi program Nusantara Sehat pun dilakukan guna mendapatkan kepastian dan informasi utuh, dan teman-teman Nusantara Sehat di daerah membentuk Korwil di wilayah masing-masing untuk melegitimasi status dan gerakan  FKTK NSI, namun disaat bersamaan ada banyak teman-teman Nusantara Sehat sendiri yang ragu dan pesimis dengan gerakan FKTK NSI sendiri, mulai dari perdebatan legalitas FKTK NSI sampai penggunaan dana sumbangan anggota NS.

Dalam perspektif lain, saya beranggapan ini bagian dari dinamika, tapi keraguan sebagian tenaga NS pun tentu beralasan, mengingat disaat gerakan FKTK NSI berjalan, ketua FKTK NSI pusat mengundurkan diri, dan yang disayangkan lagi adalah pengurus FKTK NSI yang berangkat ke Jakarta ada yang status lulus PPPK, dan ini secara psikologis mengganggu proses gerakan yang sedang berjalan, ada perbedaan rasa disini, sebagian menempatkan perasaan (sama) dalam berbagai proses perjuangan, namun dilain pihak tidak, Nusantara Sehat lanjut ataupun tidak lanjut, itu tidak berarti lagi baginya, karena ada tameng (pekerjaan) lain yang menunggu.

Padahal sedari awal gerakan ini berasaskan pada kesamaan rasa dan nasib, dimana kehadiran FKTK NSI sebagai representatif, yang salah satunya agar sebagian besar tenaga Nusantara Sehat tidak kehilangan mata pencahariannya, dan ini penggambaran rasa yang muncul secara alami.

Namun entahlah, karena pada prinsipnya, perjuangan itu pasti tidak selamanya mulus, berbagai dinamika mewarnai setiap prosesnya, namun menjadi sebuah catatan dan pembelajaran berharga di dalamnya, untuk terus belajar dan berkembang.

Foto : Potret Tenaga Nusantara Sehat melaksanakan kegiatan KIE dimasyarakat (dokpri)
Foto : Potret Tenaga Nusantara Sehat melaksanakan kegiatan KIE dimasyarakat (dokpri)
Tapi diakui atau tidak, kehadiran FKTK NSI patutnya tetap di apresiasi, teman-teman FKTK NSI telah meluangkan banyak waktu dan pikiran terkait ini, mulai dari pengurus FKTK NSI pusat sampai Korwil sejauh ini masih aktif dan tetap pada reel perjuangan, namun dari proses ini juga teman-teman Nusantara Sehat yang lain akhirnya bisa memahami dan dapat mengambil kesimpulan bagaimana status program Nusantara Sehat itu sendiri, dan apapun hasil akhir dari proses ini harusnya tak perlu di perdebatkan, karena setidaknya kita semua telah berusaha dan berjuang.

KENAPA PROGRAM NUSANTARA SEHAT HARUS TETAP ADA?

Nusantara Sehat apakah layak di pertahankan? Tidak obyektif dan apple to apple sebenarnya membandingkan peran tenaga Nusantara Sehat dengan PADINAKES ataupun program penugasan khusus yang baru direkrut, karena Nusantara Sehat adalah program yang sudah lama dibandingkan dengan yang lain.

Tapi dalam perspektif lain, Nusantara Sehat pun tidak bisa digeneralisir dengan program lain, terutama dalam aspek dampak, manfaat dan keberhasilannya, Program Nusantara Sehat pada faktanya telah mampu menaikan cakupan kunjungan dan program kesehatan (SPM) di Puskesmas penugasan.

Foto : Sisi lain pelayanan kesehatan tenaga Nusantara Sehat di puskesmas DTPK (dokpri)
Foto : Sisi lain pelayanan kesehatan tenaga Nusantara Sehat di puskesmas DTPK (dokpri)
Keberhasilan program Nusantara Sehat dalam menaikan derajat kesehatan masyarakat di DTPK telah diakui oleh berbagai data penelitian Litbangkes Kementerian kesehatan sejak tahun 2015 program Nusantara Sehat diluncurkan, terutama dalam aspek peran dan dampak kehadiran Nusantara Sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun