Memahami Tujuan dan Peran Tenaga Nusantara Sehat di Puskesmas

Walaupun di akui bahwa hal ini tidak semua di alami oleh tenaga nusantara sehat, seperti yang saya jelaskan di awal tulisan, kenyataan ini tidak menggeneralisir, sebab tidak sedikit tenaga nusantara sehat di beberapa daerah tertentu justru lebih di hargai, di apresiasi dan mendapat perlakuan istimewa dari pemerintah daerah, dinas kesehatan, pihak puskesmas dan masyarakat setempat.

Harusnya menjadi pemahaman umum bahwa ada proses simbiosis mutualisme disini, lewat perpanjangan tangan kementerian kesehatan, tenaga nusantara sehat hadir mengabdi dan memberikan pelayanan kesehatan dengan segenap jiwa dan raga untuk masyarakat di puskesmas kabupaten/kota, dan pemerintah daerah menyambut dan memfasilitasi kehadirannya dengan kemampuan merujuk pada regulasi tertentu dalam menunjang pelayanan kesehatan yang bermutu di daerahnya.

Foto : NS tim bacth 9 dan NSI periode 7 kab. Halmahera Tengah, Maluku Utara (dokpri).

Jadi dengan beberapa kenyataan ini menjadi sebuah keharusan bagi pemerintah daerah, dinas kesehatan, puskesmas terkait serta tenaga nusantara sehat sendiri untuk di jadikan pembelajaran dan bahan evaluasi secara menyeluruh tentang maksud dan tujuan penugasan tenaga nusantara sehat di puskesmas, dimana tenaga nusantara sehat adalah bagian dari puskesmas, menyatu dan satu kesatuan dengan puskesmas, sehingga unsur kolaboratif, partisipatif dan kerja kolektif bisa berjalan maksimal dalam mewujudkan cita-cita bersama (puskesmas), yaitu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat untuk perwujudan Indonesia sehat.

Karena pada esensinya mewujudkan Indonesia sehat membutuhkan kolaboratif semua elemen bangsa, tenaga kesehatan sebagai pelaksana teknis pelayanan, pemerintah sebagai pembuat regulasi atau kebijakan yang relevan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda sebagai penggerak masyarakat dengan unsur lokalitasnya, dan masyarakat sebagai partisipatif aktif yang mendorong terlaksananya pelayanan, kebijakan dan program agar berjalan efektif, efisien yang berujung pada kesadaran dan partisipatif kolektif sehingga hidup sehat bukan lagi sekedar jargon belaka.