Mohon tunggu...
Hermansyah
Hermansyah Mohon Tunggu... Penulis - Praktisi Kesehatan

Dengan Menulis, kita dapat mengekspresikan dalamnya Rasa_

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

M Indera Kusuma, SKM, Penggagas Getong Mas Santun

25 Desember 2018   08:24 Diperbarui: 25 Desember 2018   09:34 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi; M. Indera Kasuma dengan Gentong Mas Santun

Dalam perjalanan waktu pengabdian di Puskesmas Sapala, beberapa tahun belakangan Indera selalu masuk dalam nominasi dan juara sebagai tenaga kesehatan teladan tingkat kabupaten maupun propinsi yang biasa diumumkan bertepatan dengan perayaan Hari Kesehatan Nasional (HKN) setiap tahun, dan selalu mendapatkan penghargaan (juara) atas dedikasinya di Puskesmas Sapala, pencapaian yang luar biasa dan patut ditiru oleh tenaga kesehatan yang lain, khususnya di bidang kesehatan lingkungan.

Namun ada satu hal yang mungkin saja akan dikenang dan dianggap sebagai temuan atau inovasi yang luar biasa bagi masyarakat wilayah kerja Puskesmas Sapala, yaitu Gerakan Tolong Masyarakat Sanitasi Tuntas (Gentong Mas Santun), di anggap inovasi luar biasa karena Gentong Mas Santun sangat penting bagi masyarakat Sapala dalam pencapaian masyarakat sapala sehat, karena Gentong Mas Santun sangat sesuai dengan karakteristik masyarakat Sapala yang hidup di daerah rawa atau 100 % diatas permukaan air.

Dalam penuturannya, bapak dari satu anak ini menjelaskan yang melatarbelakangi lahirnya inovasi Gerakan Tolong Masyarakat Sanitasi Tuntas (Gentong Mas Santun) yaitu rendahnya cakupan jamban sehat di wilayah kerja Puskesmas Sapala, selain itu keadaan geografis di sapala sehingga perlu berpikir alternatif untuk pembuatan jamban yang sesuai dengan kondisi Sapala, maka lahirlah inovasi Gentong Mas Santun, dan dalam konsep maupun prakteknya Indera Kasuma tidak sendiri, tetapi bermitra dengan tenaga kesehatan lingkungan yang lain yang terhimpun dalam Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) kabupaten Hulu Sungai Utara.

Adanya semangat yang besar, inovasi di temukan, dukungan lintas tenaga kesehatan, dukungan pemerintah dalam hal ini Dinas kesehatan kabupaten Hulu Sungai Utara tentunya menjadi harapan besar agar hidup sehat bisa terwujud, namun kenyataannya, adanya inovasi ini justru tidak diimbangi dengan kesadaran masyarakat Sapala, yaitu harusnya ini disambut dengan tangan terbuka, berlomba-lomba untuk membuat jamban dengan model Gentong Mas Santun, namun apalah daya, memang karakter masyarakat kita yang kurang peduli dan acuh tak acuh.

Ini tak sepenuhnya disalahkan pada masyarakat, inilah tugas berat yang di emban oleh Indera dan seluruh tenaga kesehatan Puskesmas Sapala untuk lebih intens dan masif lagi dalam mengedukasi masyarakat untuk hidup sehat dan membuat jamban dengan model Gentong Mas Santun, karena jenis jamban Gentong Mas Santun  lebih efisien, praktis dan elegan dibandingkan jamban pada umumnya.

Karakteristik wilayah kerja dengan daerah rawa atau air  juga di alami oleh beberapa Puskesmas diwilayah kabupaten Hulu Sungai Utara, tapi memang wilayah kerja Puskesmas Sapala-lah yang 100 % (full) masyarakatnya tinggal diatas rawa atau air,  dan seyogianya edukasi penggunaan Gentong Mas Santun harus secara menyeluruh di wilayah kabupaten Hulu Sungai Utara, karena Gentong Mas Santun sudah teruji lebih praktis, dan memang khusus untuk daerah rawa atau air, dan yang lebih membahagiakan lagi Gentong Mas Santun dalam proses pembuatannya lebih murah dibandingkan jamban pada umumnya yang lebih mahal, dan ini harus disyukuri, dengan adanya inovasi Gentong Mas Santun dapat menjawab tantangan masyarakat yang hidup di daerah rawa untuk hidup sehat.

M. Indera Kasuma, SKM, hanyalah satu dari ribuan tenaga kesehatan yang ada di negeri ini, pikiran besarnya yang melahirkan inovasi besar tentu harus di apresiasi, harus riuh memberikan tepuk tangan, menepuk bahunya dengan suara kecil sembari mebisikkan ditelinganya "Anda Luar  biasa  Indera Kasuma",  mungkin  sanjungan seperti demikian tidak diharapkan oleh beliau, namun dengan cara itulah minimal kita menghargainya, sebagai bagian dari rasa kebersamaan atas dasar kesamaan rasa, bahwa kita semua sedang berjuang untuk mewujudkan Indonesia Sehat.

Harapannya, Gentong Mas Santun bukan sekedar sebuah cindera mata, yang lahir dari buah pikiran besar dan hilang begitu saja, pemerintah kabupaten Hulu Sungai Utara, dalam hal ini Dinas Kesehatan Hulu Sungai Utara sebagai perpanjangan tangan dari Puskesmas Sapala tentunya lebih serius lagi bagaimana dalam berkampanye agar masyarakat membuat jamban dengan model Gentong Mas Santun. 

Inovasi ini tak sekedar diapresiasi dalam bentuk lisan, namun harus dengan tindakan nyata, bersama-sama dengan seluruh Puskesmas yang wilayah kerjanya daerah rawa untuk mengedukasi dan membantu masyarakat untuk membuat jamban Gentong Mas Santun, sesuai dengan pernyataan bapak Bupati Hulu sungai Utara, bahwa tahun 2019 kabupaten Hulu Sungai Utara bebas buang air besar sembarangan (STOP BABS). 

Ini dipertegas dengan Peraturan Daerah kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor 4 tahun 2016 tentang Gerakan Stop Buang Air Besar Sembarangan (STOP BABS),  maka dengan adanya inovasi Gentong Mas Santun menjadi solusi praktis untuk masyarakat yang terkendala masalah biaya.

Wujudkan Indonesia Sehat dengan Semangat kebersamaan; Bergerak, Berdo'a, Berjuang, Menang (M. Indera Kasuma)".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun