Dalam ceramahnya, Rhoma Irama mengajak jamaah yang tengah beribadah tarawih di Masjid Al Isra, Tanjung Duren, Jakarta untuk memilih pemimpin yang seagama. Tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa Jokowi hanya batu loncatan saja agar Ahok dapat memimpin Jakarta.
Meski akhirnya Panwaslu memutuskan Rhoma tidak salah, namun apa yang dilakukannya terlihat kurang elegan. Saya hanya berharap pihak Jokowi dan Foke berhenti menebar kebencian dan fitnah. Sebab, hal itu justru bisa membuat warga menjadi apatis terhadap pilkada itu sendiri.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!