Mohon tunggu...
bina sitepu
bina sitepu Mohon Tunggu... -

Merantau sejak umur 4 tahun dari sumatra utara ke kalimantan barat. Sejak lulus dari jurusan manajamen hutan Universitas Tanjungpura Pontianak mencoba segala macam pekerjaan dan mencoba berarti bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Kamu dari Kotamu

19 Oktober 2011   12:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:45 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kalau boleh,

aku ingin tersesat dalam kebingunganmu

menapaki jalan-jalan tak berujung yang disarati dengan abjad-abjad pertanyaanmu

aku tahu jalan itu absurd

karena  ia tak pernah terucapkan

kadang tertuliskan

namun ku selalu ragu

apakah itu untukku

ya,

lebih baik aku tersesat saja dalam kebingunganmu

seperti sore ini aku menapaki jalan-jalan kotamu

terus melangkah, terus melangkah, terus melangkah

hanya terkadang cemas terbersit dalam hatiku,

apakah kebingunganmu ini untukku,

ataukah orang lain yang akan menangkap basah diriku sedang menujukan kebingunganmu pada diriku

entahlah,

kuharap tak kutemukan batas akhir dari kebingunganmu

agar rasa ini tak menjadi simpul mati dalam hidupku

191011, 19:42pm

WISMA MM Colombo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun