Mohon tunggu...
Bimo YuanEriko
Bimo YuanEriko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Semarang

Saya suka menulis tentang masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masalah Sosial di Banjarnegara: Contoh, Penyebab, dan Solusi dari Perspektif Ilmu Sosial

5 Desember 2024   11:00 Diperbarui: 5 Desember 2024   11:03 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4.Politik : Meningkatkan transparansi bantuan sosial dan melibatkan komunitas miskin dalam proses politik.

5.Antropologi : Mengurangi stigma sosial dengan menggunakan kearifan lokal dan pendidikan lintas budaya.

6.Psikologi : Konseling dapat membantu meningkatkan mentalitas produktif dan rasa percaya diri

2.Pengangguran Pemuda

Kabupaten Banjarnegara yang terkenal dengan kekayaan alamnya, menghadapi masalah kemiskinan pemuda yang tinggi. Sektor pariwisata, seperti Dataran Tinggi Dieng, memiliki banyak potensi, namun banyak kaum muda Banjarnegara yang belum masuk ke dunia kerja. Di daerah ini, terdapat banyak faktor yang menyebabkan tingkat kemiskinan pemuda yang tinggi, yang mencerminkan masalah lokal dan nasional.

Beberapa penyebab kemiskinan termasuk dominasi sektor ekonomi tradisional yang menyulitkan banyak pemuda untuk mendapatkan pekerjaan dan kurangnya keterampilan yang sesuai dengan persyaratan pasar kerja kontemporer. Masalah ini diperparah oleh kecenderungan migrasi pemuda ke kota-kota besar seperti Yogyakarta, Semarang, atau Jakarta, yang mengurangi potensi pengembangan ekonomi lokal. Infrastruktur yang masih terbatas di beberapa wilayah Banjarnegara juga menjadi kendala menarik investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Dampak pandemi COVID-19, terutama pada sektor pariwisata, semakin memperburuk situasi dengan menurunnya jumlah wisatawan dan berkurangnya permintaan tenaga kerja. Masalah ini diperparah oleh kecenderungan pemuda untuk bermigrasi ke kota-kota besar seperti Yogyakarta, Semarang, atau Jakarta, yang mengurangi peluang ekonomi lokal. Investasi menarik yang dapat menciptakan lapangan kerja baru juga dihalangi oleh keterbatasan infrastruktur di beberapa daerah Banjarnegara. Situasi semakin memburuk karena pandemi COVID-19, terutama pada sektor pariwisata, yang menyebabkan penurunan jumlah wisatawan dan penurunan permintaan tenaga kerja. Keterbatasan ini menunjukkan betapa pentingnya meningkatkan pelatihan keterampilan, investasi, dan sektor kreatif untuk meningkatkan peluang kerja bagi generasi muda Banjarnegara.

Ini adalah solusi untuk mengurangi pengangguran dari berbagai disiplin ilmu sosial :

1.Ekonomi : Meningkatkan pelatihan keterampilan yang berkaitan dengan pariwisata dan ekonomi kreatif; memberikan akses modal kepada usaha kecil; dan meningkatkan peluang kerja lokal melalui investasi di sektor unggulan.

2.Sosiologi : Membangun koperasi dan kelompok usaha bersama berdasarkan potensi lokal untuk memperkuat komunitas pemuda.

3.Geografi : Meningkatkan infrastruktur pedesaan untuk mendukung pariwisata dan transportasi ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun