Selanjutnya setelah gol tersebut, Belanda cenderung mendikte pertandingan dengan lebih banyak memperlambat tempo untuk menekan kecepatan yang dimiliki pada ponakan paman sam. Hingga kemudian gol kedua yang diawali bola yang didapatkan Klassen  di pertahanan Amerika dengan cukup bebas dan dapat memberikan umpan pada pergerakan Dumfries di sisi kanan. Dumfries dengan kecepatannya melakukan penetrasi yang diikuti umpan silang mendatar yang dapat menjangkau Blind yang menusuk masuk dari posisi wing back. Pada momen ini lagi-lagi para keponakan paman sam lalai terhadap pergerakan coming from behind yang dilakukan Daley Blind karena berfokus pada Depay dan Gakpo dan lini keduanya terlambat melakukan track back.
Sepanjang pertandingan, permaina Cody Gakpo juga patut diberikan apresiasi tersendiri. Apabila Belanda diumpakan seperti ular, Gakpo adalah taring paling tajam yang dimiliki tim ini sepanjang gelaran piala dunia. Torehan 3 gol sepanjang babak grup terbukti mampu membuat pertahanan USMNT berfokus padanya dan berkali-kali meninggalkan ruang bagi rekannya. Lewat kecepatannya juga berkali-kali memberikan tekanan pada pertahanan USMNT. Harga pemuda ini tentu saja akan meningkat drastis melihat penampilan gemilangnya di Qatar.
Terakhir, tentu saja apresisasi tinggi bagi harus diberikan pendukung Belanda kepada Denzel Dumfries atas penampilan gemilangnya. Bukan hanya atas torehan 1 gol dan 2 assistnya, melainkan juga aksi heroiknya dipertahanan, by line clearence dan penampilan tanpa lelahnya menyisir sisi kanan lapangan. Mungkin ini adalah penampilan terbaik Dumfries di Piala Dunia ataupun bahkan di musim ini, karena penampilan yang kurang meyakinkan di klub dan fase grup piala dunia.
Akan sangat menarik menantikan duel Belanda menghadapi Argentina yang akan tersaji pada perempat final. Belanda yang pada turnamen ini tampil cukup pragmatis ala Van Gaal akan menghadapi Tim Tango yang bermain cukup proaktif. Manakah kubu yang akan melenggang, Pragmatis atau Proaktif?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H