Olah Data UMKM Penduduk untuk Mendukung Suksesnya Smartvillage Desa Sawentar

KKN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

KKN UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 terbagi beberapa Wilayah termasuknya Desa Sawentar yang ada di kabupaten Blitar.

Kegiatan KKN ini diselenggarakan secara rutin oleh pihak universitas/kampus. Untuk kelompok Desa Sawentar yaitu R-19

atau Reguler-19, dan Setiap kelompok memiliki dosen pembimbing lapangan. Di kelompok R-19 atau Desa Sawentar memiliki dosen pembimbing lapangan bpk. Sigit Ananda Murwanto, S., M.MT yang membantu jalannya KKN di Desa Sawentar. Dan memiliki 3 Bidang yaitu bidang Pertanian, Peternakan, Dan UMKM.

RINGKASAN DESA

Desa Sawentar memiliki ikon yaitu Candi Sawentar dan Cakrapalanya 

Candi Sawentar terletak di Dusun Centong, Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Nama Candi Sawentar ini tercantum dalam Kakawin Nagakrtagama pupuh LXI bait 2 yang disebut sebagai Lwa Wentar. Secara arsitektur, bangunan Candi Sawentar memiliki gaya arsitek mirip seperti Candi Kidal, Malang dan secara geografis Candi Sawentar berada di sebelah timur lereng Gunung Kelud. Candi ini dikelola oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur.

Pintu masuk menuju bilik berada di sebelah barat, dengan ornamen makara pada pipi tangga, sedangkan relung-relungnya terdapat pada setiap dinding luar tubuh candi. Di dalam ruangan bilik ditemukan reruntuhan arca dengan pahatan burung garuda, yang dikenal sebagai kendaraan Dewa Wisnu. Berdasarkan hal ini dapat diketahui bahwa Candi Sawentar merupakan bangunan suci yang berlatar belakang agama Hindu. 

Bangunan Candi Sawentar 1 dan 2 ini berada di bawah permukaan tanah dikarenakan peristiwa letusan Gunung Kelud yang menyebabkan Candi tersebut terkubur. Jarak antara Candi Sawentar I dan  Candi Sawentar II kurang lebih 100 meter. Namun yang paling mencolok adalah Candi Sawentar I, karena Candi Sawentar I ini diberi pagar dan terdapat pos penjaga. 

Namun hingga saat ini Candi Sawentar tidak diketahui dibangun sebagai tempat pendharmaan siapa, karena dalam buku Nagarakrtagama maupun prasasti tidak pernah menyebutkan dalam tulisannya.

Desa Sawentar membangun kemandirian perekonomian dengan berbasis kepada potensi kekayaan budaya, baik itu di bidang kesenian maupun dibidang makanan. Usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat di Desa Sawentar telah dilakukan melalui berbagai program dan kebijakan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat. Potensi yang dimiliki oleh masyarakat di Desa Sawentar antara lain batik dan makanan ringan, Secara umum program yang dijalankan oleh pemerintah Daerah khususnya di Desa Sawentar meliputi peningkatan produktivitas UMKM.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara  mendapatkan bahwa para pelaku usaha  di Desa Sawentar belum mampu menjalankan usaha dengan lancar, karena tidak adanya proses manajemen serta strategi pemasaran yang baik,dan juga dari segi desain tempat usaha masih terlalu konvensional sehingga kurang begitu menarik minat orang-orang  di zaman sekarang untuk datang ke tempat usaha tersebut. 

Permasalahan pertama yaitu mengelola data umkm yang belum merata sehingga para pelaku UMKM belum mampu menjalankan usaha dengan lancar, karena tidak adanya informasi data UMKM sehingga warga desa Sebagian yang tidak mempunyai teknologi seperti handphone akan susah untuk mencari informasi tersebut. Masalah Kedua yaitu Tempat UMKM di Desa Sawentar masih terlalu konvensional sehingga menyulitkan warga setempat untuk mencari/mengakses lokasi tersebut.

Tujuan dari Olah Data UMKM Penduduk Untuk Mendukung
Suksesnya Smart Village Desa Sawentar adalah sebagai berikut :

• Memberikan Informasi ke masyarakat luar agar dapat mengenal lebih dalam
  usaha yang ada di desa sawentar
• Memberikan rasa rukun/menyambung tali silatuhrami untuk warga
  termasuk pelaku UMKM.
• Membantu warga setempat untuk mempermudah mencari kebutuhan
  UMKM ketika menggelar acara.

Sebelum melakukan kegiatan penginputan data, terlebih dahulu mengumpulkan data dari tiap RT/RW. Untuk Desa Sawentar terdiri beberapa dusun yaitu Dusun Sambong, Centong, Tawang, Tegalrejo. Dan Mempunyai 17 RW, serta 14000 Penduduk yang ada di Desa Sawentar. 

Setelah pengumpulan data, melakukan sortir/sunting dari setiap RT yang memiliki UMKM dari hasil sortir terdapat UMKM yang begitu menonjol di Desa Sawentar yaitu Batik dan Opak Gambir yang khas dari kabupaten Blitar. Setelah itu melakukan diskusi dari bidang UMKM  untuk survey dan pembagian kelompok untuk survey di tempat UMKM yaitu Batik dan Opak Gambir. Pengrajin Batik yang populer di Desa Sawentar yaitu Batik Mulya Sawentar dan Batik Lwang Wentar. Dan terbagi 2 Kelompok, pada gambar di bawah adalah Pengrajin Dari Batik Mulya Sawentar.

Kunjungan dan Memberikan Inovasi Batik Mulya Sawentar 

Setelah itu menggali informasi dari pengrajin Batik Mulya Sawentar dan kami memberikan desain inovasi batik yang terdapat khas Desa Sawentar yang terdapat Candi Dan Cakrapala sebagai syarat pengumpulan proker bidang UMKM, kami diberikan pembelajaran cara membatik dan memproses mewarnai. 

Proses batik Canting Batik Mulya Sawentar

Proses Mewarnai Batik Mulya Sawentar

Setelah itu dilanjutkan proker individu yaitu Olah data UMKM penduduk sebelum melakukan, terlebih dahulu melakukan proses input data yang telah diperoleh dari setiap RT dan selanjutnya  yang nantinya pengelompokan dari pekerja wiraswasta/UMKM menjadi proker individu. Gambar dibawah adalah proses penginputan data penduduk Desa Sawentar dan setelah itu dilakukannya pengelompokan Data UMKM (OLah Data UMKM).

Input Data Dan Pengelompokan UMKM

Pada Gambar Dibawah Menjelaskan system penginputan data penduduk serta pengelompokan data penduduk UMKM dan Penyerahan Website Desa Sawentar

Menjelaskan System Input Data dan pengelompokan data UMKM di Website desasawentar.online

Foto Bersama Perangkat Desa Sawentar 

Menjelaskan Mengelola data Penduduk di website kunjungan LPPM

Menjelaskan Tampilan Website Desa Sawentar Kunjungan LPPM