Berlanjut pada kependudukan Jepang di Indonesia, membawa perubahan secara besar-besaran. Perubahan yang dimaksud terdapat dalam isi surat yang akan di produksi dimana informasi umum digabung dengan rencana serta tujuan jepang.
Dilihat dari pencatat sejarah mengenai perkembangan jurnalistik di Indonesia. Pada masa kependudukan merupakn masa yang sulit bagi pihak Indonesia dalam memberitakn suatu berita dikarenakan adanya kebebasan pers yang dibatasi dan tentunya mengikuti kemauan serta arahan pemerintah Jepang.
Pasca kemerdekaan merupakan titik dimana surat kabar digunakan sebagai sarana Indonesia untuk memompa semngat juang para pahlawan.
Peran surat kabar disini sangat penting karena membantu dalam menetralkan hasutan-hasutan yang diberikan oleh pemerintahan Belanda melalui media massa mereka. Dalam hal ini surat kabar juga menjadi senjata bagi pemerintahan Indonesia itu sendiri.
Hal ini terlihat bahwa surat kabar menjadi alat manuver politik yang bertujuan untuk mengguncang bahkan menyerang lawan politik.
Masa kebebasan dalam jurnalisme dalam menerbitkan berita berupa suat kabar atau majalah tanpa memerlukan ijin oleh pihak manapun terdapat pada masa presiden Soeharto, dikarenakan beliau menetapkan masa liberal yang memberikan pengaruh kepada kebebasan pers dan dunia jurnalistik.
Walaupun masyarakat berlomba -- lomba dalam memberitak atau menyuarakan pendapat mereka melalui surat kabar maupun majalah, tetapi alat yang digunakan sangat minim sekali.
Selain itu dampak negative yang muncul adalah banyaknya konten pornografi yang tersebar bebas serta banyak terjadi fitnah dimana-mana.
Setelah itu semakin berkembangnya zaman, jurnalistik Indonesia pun berkembang dengan pesat dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Hal ini terbantu dengan munculnya teknologi baru baik cetak, elektronik, digital, dan internet.
Media televisi menghiasi dengan beberapa siaran yang inovatif dan konten yang masuk untuk semua kalangan.
Jurnalisme yang terjadi bisa berjalan dengan benar dikarenakan berpedoman dengan UU Pers yang disetujui bersama dalam dunia jurnalistik.