Mohon tunggu...
Bima Maarschal
Bima Maarschal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Informatika dan Hukum

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Ketegangan (Strain Theory) oleh Robert Agnew dalam Ilmu Kriminologi

5 Desember 2024   08:10 Diperbarui: 5 Desember 2024   08:46 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Truth concept composition on detective desk (Sumber : Freepik)

1. Emosi Negatif
Ketegangan sering menghasilkan emosi seperti marah, frustrasi, atau depresi. Jika seseorang tidak bisa mengelola emosi ini, mereka mungkin melampiaskannya melalui tindakan kriminal.

2. Kondisi Lingkungan Sosial
Dukungan sosial yang rendah atau tinggal di lingkungan berisiko tinggi bisa memperparah dampak ketegangan. Sebaliknya, lingkungan yang positif dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kejahatan.

3. Cara Coping atau Strategi Menghadapi Masalah
Orang yang memiliki cara positif untuk mengatasi masalah, seperti mencari dukungan dari keluarga atau teman, cenderung tidak melakukan tindakan kriminal meskipun mengalami ketegangan. Sebaliknya, individu dengan strategi coping yang buruk mungkin beralih ke tindakan destruktif.

4. Akses ke Sumber Daya atau Kesempatan
Jika seseorang merasa tidak ada cara legal untuk mengatasi tekanan mereka, mereka mungkin mencari jalan keluar melalui cara-cara ilegal, seperti mencuri untuk mengatasi masalah keuangan.

Konsep Lanjutan

Menurut Agnew (1992), ketegangan tidak hanya berasal dari kegagalan untuk mencapai tujuan ekonomi, seperti yang dikemukakan oleh Merton dalam teori strain awal, tetapi juga dari pengalaman-pengalaman negatif yang muncul dari hubungan sosial yang buruk atau ketidakbahagiaan dalam lingkungan kehidupan seseorang. Misalnya, konflik dengan keluarga, teman, atau pasangan, dapat menjadi sumber ketegangan yang menambah stres emosional.

Ada dua tipe ketegangan utama yang relevan dalam konteks ini:

1. Kehilangan atau Gangguan dalam Hubungan Sosial Positif
Ketika seseorang kehilangan hubungan yang mendukung, seperti perpisahan orang tua, perceraian, atau hubungan persahabatan yang rusak, rasa kehilangan ini dapat memicu ketegangan emosional. Seseorang yang tidak bisa mengatasi perasaan kesepian, putus asa, atau marah mungkin akan beralih ke perilaku destruktif.

2. Adanya Stimulus Negatif dalam Kehidupan
Ketegangan juga bisa berasal dari stimulus negatif dalam kehidupan seseorang, seperti kekerasan dalam rumah tangga, bullying, atau perlakuan buruk dari teman atau keluarga. Ini menciptakan rasa marah dan frustasi yang jika tidak dikelola dengan baik, bisa berujung pada tindakan kriminal.


Kelebihan dan Kritik Terhadap Teori Agnew
Kelebihan:

1. Teori ini lebih komprehensif dibandingkan teori ketegangan sebelumnya karena mencakup lebih banyak jenis tekanan sosial dan emosi negatif.
2. Menjelaskan bahwa tidak semua kejahatan berakar pada kemiskinan, melainkan juga pada pengalaman emosional dan sosial individu.

Kritik:
1. Teori ini dianggap terlalu luas, sehingga sulit diukur secara empiris.
2. Tidak semua emosi negatif berujung pada kriminalitas; ada banyak faktor lain seperti moralitas atau agama yang memengaruhi keputusan seseorang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun