Konstitusi berfungsi untuk membatasi kekuasaan pemerintah sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian, diharapkan hak-hak warganegara akan lebih terlindungi. Gagasan ini dinamakan konstitusionalisme, yang oleh Carl Joachim Friedrich dijelaskan sebagai gagasan bahwa pemerintah merupakan suatu kumpulan kegiatan yang diselenggarakan oleh dan atas nama rakyat, tetapi yang dikenakan beberapa pembatasan yang diharapkan akan menjamin bahwa kekuasaan yang diperlukan untu pemerintahan itu tidak disalahgunakan oleh mereka yang mendapat tugas untuk memerintah (Thaib dan Hamidi, 1999)
Konstitusi berfungsi
 a. membatasi atau mengendalikan kekuasaan penguasa agar dalam menjalankan kekuasaannya tidak sewenang-wenang terhadap rakyatnya
b. memberi suatu rangka dasar hukum bagi perubahan masyarakat yang dicitacitakan tahap berikutnyaÂ
c. dijadikan landasan penyelenggaraan negara menurut suatu sistem ketatanegaraantertentu yang dijunjung tinggi oleh semua warga negaranya
 d. menjamin hak-hak asasi
Norma dan konstitusi merupakan dua hal yang mempunyai kekuatan untuk pengaturan dalam sistem kehidupan. Norma sebagai aturan yang lebih mengikat pada sistem sosial dan budaya masyarakat, sedangkan konstitusi sebagai aturan dasar suatu negara yang mengikat bagi setiap warga negara
Sedangkan konstitusi dengan norma mempunyai arti yang berbeda yaitu.Hukum dasar atau konstitusi terdiri dari hukum dasar tertulis dan tidak tertulis, sedangkan Undang-Undang Dasar merupakan hukum dasar tertulis. Dengan demikian, dapat dipahami bahwa Undang-Undang Dasar hanya merupakan bagian dari hukum dasar atau konstitusi
Dalam konstitusi terdapat tiga nilai, yakni: 1)normatif yang berarti konstitusi benar-benar dijalankan secara utuh
2) nominal yang berarti konstitusi belum benar-benar dijalankan secara maksimal 3)semantik yang berarti konstitusi tidak dijalankan sama sekali
Sedangkan untuk pelanggaran banyak kita temui contoh-contoh nya di negara kita contohnya yaitu:
Contoh Pelanggaran Norma Hukum
1.Tindakan main hakim sendiri saat menemukan kasus kejahatan.
2.Pelanggaran lalu lintas.
3.Korupsi.
4.Kekerasan dalam rumah tangga.
5.Aksi merusak fasilitas umum dan sekolah.
6.Mencemarkan nama baik seseorang.
7.Telat atau tidak membayar pajak.
8.Secara pribadi memelihara hewan yang harusnya dilindungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H