Bimo pun terhenyak kaget saat melihat kedua dada Angelica, buru-buru dia alihkan pandangan matanya ke arah bangku kosong yang ada di sampingnya.
Dia lihat ke sekeliling kursi bis, ternyata saat itu bis masih dalam keadaan kosong dan sepi penumpang.
"Nggak usah mbak, turunin aja bajunya," pinta Bimo lalu menarik kaos yang diangkat Angelica agar turun ke bawah.
Angelica lalu menurunkan kaosnya.
Dia kemudian merebahkan punggungnya ke sandaran jok.
Saat menyandarkan tubuhnya ke jok kursi, terlihat kedua put*** Angelica yang mecungul dari kaos yang dikenakannya.
Bimo menelan salivanya pelan.
Di dalam hatinya sempat menyesal kenapa dia tadi langsung mengalihkan tatapan matanya ke arah lain.
Apalagi wajah dan kulit Angelica benar-benar putih bersih mirip artis.
Mungkin saat dia meneguk kopi hitam, kopi itu akan terlihat mengalir dari mulut terus turun ke leher dan masuk ke dalam dada dan bersamayam di dalam perut.
Terkesan tidak mungkin, tapi itu sebagai gambaran betapa putihnya si Angelica ini.