Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sudahkah Sekolah Penggerak sebagai Katalisator Transformasi Pendidikan melalui Implementasi Kurikulum Merdeka?

12 Desember 2023   15:55 Diperbarui: 12 Desember 2023   16:18 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekolah penggerak sebagai katalis. Kalimat ini punya daya magis yang menggerakkan berubah menjadi sekolah model. Itu seharusnya. Apakah setiap sekolah penggerak sudah menjadi katalis? Mari kita renungkan bersama.

Bagi sekolah penggerak, barangkali sering muncul pertanyaan, "gambaran akhir sekolah penggerak secara umum akan menjadi seperti apa?" jawaban atas pertanyaan inilah yang tentu akan menentukan sejauh mana sekolah penggerak sudah menjadi katalis.

Sekolah penggerak adalah katalis untuk mewujudkan visip Pendidikan Indonesia. Sekolah berfokus pada pengembangan ahsil belajar siswa seara holistik untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila

Berikut ini 4 empat indicator yang bisa digunakan sebagai alat ukur sekaligus panduan bagi sekolah penggerak untuk menjadi katalisator tranformasi Pendidikan melalui kurikulum Merdeka.

Pertama, hasil belajar peserta didik dia tas level yang diharapkan. Hal ini menyangkut literasi dan numerasi. Di sana terdapat leveling yang menunjukkan di atas yang diharapkan. Misalnya 100%. Aneh jika literasi dan numerasi sekolah penggerak berada pada level dibawah minimum.

Kedua, lingkungan belajar yang aman, nyaman, iklusif, dan menyenangkan. Sekolah membangun lingkungan pembelajaran yang menyenangkan. Beberapa indicator sekolah nyaman adalah lapangan olah raga yang memadai, tersedianya lahan parkir, kantin yang sehat dengan harga terjangkau, dan seterusnya.

Ketiga, pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Bagaimana mentradisikan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik? Pendidik melakukan pembelajaran dengan mengawali pada asesmen awal untuk mengetahui karakteristik peserta didik. Pembelajaran di kelas pun akan didisain sesuai dengan hasil tes awal tersebut. Pembelajaran berdiferensiasi pun menjadi konsekuensi logis. Mobilitas guru akan melayani semua siswa. Guru menjadikan dialog sebagai metodeologi pembelaajaran.

Keempat, refleksi diri dan pengimbasan: perencanaan program dan anggaran berbasis refleksi diri, refleksi guru dan perbaikan pembelajaran terjadi. Perencanaan di sekolah berdasarkan analisis data dari rapor pendidikan, dan kondisi sekolah.

Perbaikan pembelajaran terjadi melalui aktivitas komunitas belajar satuan Pendidikan dan atau antar satuan Pendidikan. Komunitas belajar menjadi tepat para pendidik mencurahkan persoalan yang dihadapi dan menemukan solusi. Sekolah penggerak harus menjadi sekolah percontohan terhadap implementasi komunitas belajar.

Refleksi guru juga menjadi cara bagaimana guru mengetahui kekurangan dan kelemahan dalam pembelajaran. Refleksi diri akan menjadi awal perbaikan yang tentu disertai tindak lanjut untuk melakukan pelatihan baik mandiri melalui PMM maupun pelatihan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun