Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Rindu Kampung Halaman, Rindu Menimba Sumber Kehidupan

25 April 2023   09:15 Diperbarui: 25 April 2023   09:10 1338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi gambar. Lebaran itu Moment Kumpul Keluarga (Sumber: https://www.nasirullahsitam.com/)
Ilustrasi gambar. Lebaran itu Moment Kumpul Keluarga (Sumber: https://www.nasirullahsitam.com/)

Kerinduan Kepada Suasana Kampung

Harus diakui bahwa masyarakat Indonesia pada dasarnya masyarakat yang menghidupi nilai-nilai tradisi dan budaya daerah asal. Kampung halaman adalah rumah awal bagi para rantau. Di kampung itu mereka lahir, tumbuh dan berkembang. Mereka dibentuk oleh tradisi, kebiasaan, cara hidup dan lingkungan kampung.

Memang benar sekarang keadaan telah berubah. Para perantau hidup dengan tingkat perekonomian yang lebih baik (harapannya). Namun, spirit (semangat) daerah yang telah lama membentuk dirinya dan nilai-nilai yang selama ini dihidupi tidak pernah hilang dengan perkembangan ekonomi yang diraih.

Ketika para pemudik pulang kampung sesungguhnya mereka ingin memuaskan rasa rindu terhadap nilai-nilai, kebiasaan dan suasana kampung halaman yang telah membentuk hidupnya. Nilai-nilai, kebiasaan, tradisi dan suasana kampung itulah yang menjadi daya tarik dirinya kembali mudik ke kampung, selain rindu kepada orangtua.

Rindu Terhadap Keramahan Masyarakat Desa

Hal ketiga yang membuat penulis rindu pulang kampung adalah keramahtamahan warga desa di kampung halaman. Mereka adalah warga yang sangat sederhana, tulus dan mudah banget bersyukur. Warga desa adalah penduduk yang turut membentuk diri dan kepribadian kita, para rantau.

Obrolan, senyum dan sapaan mereka membuat penulis rindu untuk pulang kampung pada saat hari raya. Indah rasanya hidup bersama dengan orang-orang yang dengan tulus menyapa kita sebagai saudara.  Karena itu lebaran juga menjadi kesempatan untuk berbagi kepada warga desa yang sangat sederhana ini. Sangat membahagian bisa merasakan suasana seperti ini.

Itulah alasan kenapa mudik ke kampung halaman bagi penulis ibarat ritual menimba kembali sumber kehidupan. Setelah kembali dari kampung, batin terasa Bahagia. Motivasi dan inspirasi untuk makin giat bekerja makin tinggi. Bangga menjadi warga Indonesia yang punya tradisi mudik ke kampung halaman saat hari raya.

Artikel ini adalah refleksi penulis sebagai bagian pengasahan hati sekaligus menantang diri untuk berbagi kebaikan melalui tulisan dalam ajang tantangan samber thr, samber 2023 hari 25)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun