Di sini saya belajar pentingnya kita memberi sentuhan emosi terhadap apa yang kita kerjakan. Pada saat saya mengajar atau mengisi materi pelatihan, saya berusaha melakukan intervensi emoasi sehingga kegiatan menjadi menarik dan dinamis.
Seperti kue kembang goyang akan makin renyah hasilnya ketika saat bikin terus digoyang-goyang biar terlepas dari alat cetakknya; demikian juga hidup saya. Saya berkeyakinan bahwa hidup saya akan bekembang kalau saya terus mau bergerak (ibaratnya digoyang) tidak malas dan terus bergerak mengembangkan diri.
Tape ketan buatan mamak  sangat manis kendati tidak diberi gula dan banyak airnya yang bikin ketagihan karena mamak saya tepat membuat adonan dan campuran ragi. Ya, ragi yang tepat membuat tape ketan menjadi sangat enak. Di sini saya belajar bahwa hidup saya harus menjadi seperti ragi bagi orang lain di keluarga, masyarakat maupun tempat kerja. Saya harus memengaruhi secara tapat kehidupan ini agar berkembang menjadi nikmat dijalani. Ragi menjadi pengaruh yang sangat penting untuk nikmatnya tape ketan. Demikian juga saya (kita) harus menjadi pengaruh positf agar kehidupan kita dan orang lain dirasa nikmat. Orang bisa bersyukur atas hidupnya dan menjadi ragi bagi orang di sekitarnya.
Mamak saya mengajari bagaimana saya menjalani hidup ini melalui filosofi yang tersirat di dalam proses pembuatan kue kembang goyang dan tape ketan. Ya, pentingnya melibatkan emosi positif dalam setiap kegiatan; wajib terus bergerak mengembangkan diri jika mau produktif dan berkembang; dan jadilah ragi (pengaruh positif) bagi orang di sekitar kita agar hidup kita menjadi nikmat (berkat) bagi orang lain, dan orang lain pun bisa menjadi nikmat (berkat) bagi sesamanya. Terima kasih mamak dan selamat merayakan Idul Fitri. Dari alam peziarahan ini saya lantunkan doa dan mohon maaf atas dosa dan kesalahan saya.
Artikel ini adalah refleksi penulis sebagai bagian pengasahan hati sekaligus menantang diri untuk berbagi kebaikan melalui tulisan dalam ajang tantangan samber thr, samber 2023 hari 21)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H