Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Keinginan Saja Tidak Cukup, Butuh Tekad Besar untuk Sukses

11 Februari 2023   16:45 Diperbarui: 11 Februari 2023   16:57 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang pingin sukses. Namun apakah keinginan saja sudah cukup untuk meraih kesuksesan? Dalam refleksi saya melalui pengamatan dan pengalaman diri, setiap kesuksesan butuh energi besar. Energi besar itu hadir dari sebuah tekad yang besar, seperti yang dikatakan Master Cheng Yen. "Semakin besar tekad; semakin besar pula kekuatannya" Inilah kenapa keinginan saja tidak cukup, butuh tekad besar untuk sukses

Ilustrasi gambar. Peserta pelatihan kerelawanan siap untuk mengikuti pelatihan. (dok.pri)
Ilustrasi gambar. Peserta pelatihan kerelawanan siap untuk mengikuti pelatihan. (dok.pri)

Membangun tekad menjadi bagian dari kegiatan pembiasaan yang dilatih di sekolah Cinta Kasih Tzu Chi. Kegiatan pembiasaan ini namanya Tzu Shao atau Pelatihan Kerelawanan. Kegiatan kerelawanan ini dilaksanakan secara rutin sebulan sekali menjadi salah satu dari banyak kegiatan pembiasaan yang melatih batin siswa.

Pelatihan kerelawanan atau Tzu Shao yang kami laksanakan pada bulan Februari 2023 ini bertema "Harapan Masyarakat Yang Berkesinambungan Dalam Mematuhi Peraturan Akan Mendatangkan Ladang Berkah Dalam Keharmonisan". Dengan tema ini para pelajar diajak untuk menyadari bahwa mematuhi peraturan bukan sekadar untuk diri sendiri tetapi menjadi ladang berkah dalam mengupayakan keharmonisan.

Tiga Manfaat Mematuhi Peraturan

Manfaat pertama mematuhi peraturan dalah untuk kebahagiaan diri atau kesuksesan diri karena peraturan dibuat agar kehidupan teratur. Ketika kehidupan teratur maka setiap orang termasuk diri sendiri yang patuh pada peraturan bisa mewujudkan cita-citanya. 

Manfaat kedua, ini yang ditegaskan pada pelatihan kerelawanan kali ini, menjadi ladang berkah. Artinya, setiap orang yang mematuhi peraturan sesungguhnya telah menebarkan berkah bagi orang lain. Mematuhi peraturan punya dimensi sosial yang mulia. Manfaat ketiga, mematuhi peraturan demi mengupayakan keharmonisan. Setiap orang yang mematuhi peraturan telah terlibat dalam upaya membangun keharmonisan. Inilah tiga manfaat mematuhi peraturan.

Ilustrasi gambar. Peserta pelatihan melakukan refleksi melalui game (Dok.pri)
Ilustrasi gambar. Peserta pelatihan melakukan refleksi melalui game (Dok.pri)

Poin penting dalam rangka mengupayakan keharmonisan, mematuhi peraturan tersebut dilaksanakan secara konsisten. Konsistensi patuh pada peraturan adalah harapan masyarakat. Di sini sekali lagi kita disadarkan bahwa setiap orang hakikat dirinya adalah sosial. "Hanya memikirkan diri sendiri" adalah anti sosial yang menyalahi kodrat manusia. Tesis ini menegaskan kepada kita bahwa setiap orang yang melakukan kebaikan-dalam hal ini mematuhi peraturan-telah bertindak selaras dengan hukum alam. Karena itu alam dengan kekuatan alamiahnya akan membantu manusia yang terus berbuat baik bagi masyarakatnya.

Kegiatan pelatihan kerelawanan dilaksanakan dengan bermacam metode. Dua narasumber utama yaitu Bapak Ali Gunawan atau kita menyebut Shixiong Al, dan Maria Shigu menyampaikan materi dengan berbagai macam metode, presentasi, sharing, diskusi dan game (permainan). Metode pelatihan yang variatif ini membuat para peserta didik yang berjumlah 300 an sangat antusias mengikuti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun