Pertanyaan refleksi masih bisa kita tambahkan untuk memperdalam tingkat pemahaman kita terhadap praktik pembelajaran dan asesmen yang sudah dan sedang dilaksanakan supaya bisa ditingkatkan kualitasnya.
Misalnya, bagaimana rencana pembelajaran di rancang oleh pendidik? Pertanyaan ini memberikan gambaran kualitas penyusunan modul ajar oleh guru dan rekan sejawat. Di dalam modul ajar tersebut sudah tergambar capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, asesmen dan diferensiasi pembelajaran yang akan dilaksanakan oleh pendidik.
Sebagai penutup ketiga refleksi (Refleksi IKM, Refleksi P5 dan Refleksi Asemen) sekali lagi nasihati Socrates sangat penting kita jadikan pembiasaan, "Hidup yang tidak direfleksikan adalah hidup yang tidak layak untuk dijalani". Setiap refleksi haruslah membawa kita pada satu tahap ke depan, yakni "MEMPERBAIKI KESALAHAN" karena seperti yang dikatakan Confusius, "Sesesorang yang melakukan kesalahan dan tidak membetulkannya telah melakukan satu kesalahan lagi" (Purwanto Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi. IG: masguspung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H