Mohon tunggu...
Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Mohon Tunggu... Guru - Pricipal SMA Cinta Kasih Tzu Chi (Sekolah Penggerak Angkatan II) | Nara Sumber Berbagi Praktik Baik | Writer

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Refleksi Implementasi Kurikulum Merdeka, Bagian Pertama Refleksi dalam Kurikulum Merdeka

25 Januari 2023   23:33 Diperbarui: 26 Januari 2023   00:39 37054
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar. Kepala SMA Negeri dan Swasta Jakarta Barat I mengadakan workshop Refleksi IKM (Dok.Pri)

Berbeda dengan Mandiri Berbagi. Satuan pendidikan sudah bisa berkarya atau berinovasi, tidak sekedar yang ada di PMM tetapi juga bisa berbagi pada sekolah-sekolah lain dalam bentuk karya-karya yang inovatif

Langkah berikutnya, satuan pendidikan menggunakan enam (6) strategi dalam IKM yang diberikan oleh Kemendikbudristek. Keenam strategi itu sebagai berikut:

  1. Manfaatkan PMM
  2. Ikuti seri webinar yang disediakan kemendikbudristek
  3. Bergabung dengan komunitas belajar
  4. Undang narasumber berbagi praktik baik
  5. Lakukan kerja sama dengan mitra pembangunan, dan
  6. Manfaatkan pusat layanan bantuan (081281435091)

Sejauh mana Anda telah menggunakan 6 strategi dalam IKM tersebut. Atau jangan-jangan Anda tidak mengetahui cara menggunakan 6 strategi tersebut?

Beberapa pertanyaan berikut ini bisa membantu Anda melakukan refleksi IKM bersama pada pendidik.

  1. Sesuaikah kurikulum yang diajarkan pendidik di satuan pendidik kepada peserta didik? Jangan sampai pendidik berprinsip "Apapun kurikulumnya, ngajarnya tetap sama"
  2. Sudahkah Anda sebagai kepala sekolah mendengar pendapat pendidik tentang kurikulum?
  3. Sudahkah Anda mendengarkan kesan peserta didik terhadap pengajaran guru-guru?

Refleksi ini dilaksanakan dengan menggunakan cara berpikir tumbuh (growth mindset). Cara berpikir yang mendorong terlaksananya proses secara maksimal, dan perbaikan (tindak lanjut) sebagai bagian siklus proses. 

Melalui refleksi ini, Anda bersama pendidik akan semakin mengenali diri, mengetahui kekuatan dan kelemahan. Berhadapan dengan kelemahan ini, dibutuhkan komitmen dan aksi nyata sebagai upaya perbaikan yang berkelanjutan (continuous improvement). Selamat mengadakan refleksi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun