Inilah yang harus dilakukan para insan pendidikan agar kreativitas dalam pembelajaran menjadi bermakna. Pelambatan atau refleksi ini disebut learning in depth atau duc in altum (bertolak ke tempat yang lebih dalam), yakni mencari makna dari setiap kegiatan pembelajaran. Dan ini hanya bisa dilakukan dengan metode KASIH. Metode yang selalu digaungkan oleh Paus Fransiskus.
Proses demikian tentu akan menghasilkan P ketiga yakni Produk. Hasil atau produk bukan sebagai sebuah hasil instan tetapi proses yang dilakukan dengan pendalaman metode KASIH.
Nah bagaimana dengan P keempat, yakni Press atau Pressure? Mungkinkan hidup tanpa tekanan? Insan pendidikan pasti mengalami tekanan dalam pelayan di sekolah.Â
Tekanan yang berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya (tuntutan kurikulum dan perubahan) Tekanan tidak akan mematikan roh kreativitas ketika insan pendidikan mengembangkan motivasi intrinsik dalam dirinya. Inilah yang kemudian menggerakan manusia untuk kreatif dan mampu menjadi inspirasi bagi orang lain. Tidak berlebihan juga dikatakan insan kreatif itu adalah insan inspiratif.
Rangkaian kegiatan ini ditutup pengumuman hasil penjurian Lomba Menulis  Kisah Inspiratif dengan tema "Asyiknya Menjadi Pendidik" Semua kisah yang ditulis oleh peserta bersumber dari pengalaman praktik baik sebagai  pendidik yang sederhana, rendah hati, iklhas dan ketulusan. Hadir sebagai juara I, Purwanto, dari SMA Cinta Kasih Tzu Chi, Juara II yaitu MG. Santi Artini dari SMA Unity School Galaxy, Bekasi dan Juara III diraih Fransisca Tining Akasiani dari Yayasan Pendidikan Katolik LIA STEPHANIE, Jakarta Barat.
"Tuhan melihat segala sesuatu baik adanya. Demikianlah kreatifitas selalu hadir dalam diri insan pendidikan yang melihat setiap siswa adalah baik adanya." Kalimat itu menjadi penegas ditutupnya acara natal insan pendidik 2022. Selamat menjadi insan pendidik yang kreatif. Â (Purwanto-Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi. IG: masguspung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H