Masing-masing kandidat "mengakui hal positif pada kandidat lain". Bahkan sesekali ada kandidat yang memuji kandidat lain. Inilah sebuah pembelajaran penting. Menampilkan diri terbaik tidak harus merendahkan orang lain, justru sebaliknya. Tidak ada kandidat yang "sakit" oleh perkataan kandidat lain. Pada akhir pemilihan, sang pememang mendapatkan pelukan dari semua kandidat. Potret indah cara bedemokrasi.
Dari proses pemilihan ketua OSIS semua siswa mendapatkan membelajaran cara berdemokrasi yang etis dan humanis.
Semoga dengan cara demikian kehidupan masyarakat menjadi lebih harmonis. Kami sadar bahwa panggilan sekolah adalah memberi kepada para siswa lingkungan yang baik dan arahan agar mereka cerdas secara intelektual sekaligus memiliki budi pekerti lurhir dan budaya humanis yang kuat, sebagaimana yang selalu dinasihatkan oleh Master Cheng Yen.
- Purwanto (Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi Cengkreng).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H