Keputusan Membawa Keluarga: Pilihan Tepat
Ara merasa membawa keluarganya ke Denmark adalah keputusan yang sangat tepat. Bagi dirinya, pengalaman ini tidak hanya memberikan manfaat pribadi tetapi juga berdampak positif pada suami dan anaknya. Ia yakin bahwa jika kesempatan ini tidak diambil, ia akan menyesal di kemudian hari. Pengalaman tinggal di luar negeri bersama keluarga memperkuat ikatan mereka dan memberikan pelajaran hidup yang tak ternilai.
Karena pengalaman ini, Ara juga berencana untuk melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri dan membawa keluarganya kembali. Baginya, ini adalah cara terbaik untuk terus belajar sekaligus memberikan pengalaman baru bagi keluarga kecilnya.
Rencana Masa Depan: Akademik dan Profesional
Ara memiliki rencana besar untuk melanjutkan pendidikan S2 di luar negeri. Ia yakin bahwa melanjutkan studi akan membuka lebih banyak peluang, baik untuk pengembangan akademik maupun profesionalnya. Meski rencana kariernya di luar negeri masih belum sepenuhnya terbayang, Ara tetap optimis dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan tersebut.
Pesan untuk Perempuan yang Ingin Studi ke Luar Negeri
Untuk perempuan yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri, terutama mereka yang sudah berkeluarga, Ara memberikan pesan sederhana namun penuh semangat: go ahead! Ia meyakini bahwa keputusan untuk belajar di luar negeri adalah langkah terbaik, terutama jika didukung oleh keluarga dan lingkungan.
Menurut Ara, meskipun studi di luar negeri memiliki tantangan, manfaatnya jauh lebih besar. Kuncinya adalah memiliki niat, visi, dan misi yang jelas. Ketika tujuan sudah ditentukan, proses menghadapi tantangan akan terasa lebih mudah, dan manfaat yang didapatkan akan jauh lebih berharga.
Refleksi: Apa yang Ingin Dilakukan Berbeda?
Jika diberi kesempatan untuk mengulang pengalaman ini, Ara mengaku akan lebih mempersiapkan aspek material dengan lebih baik. Saat ke Denmark, biaya untuk keluarganya sepenuhnya ditanggung secara pribadi, sehingga ia merasakan betapa pentingnya perencanaan finansial yang matang.
Selain itu, ia juga ingin mempersiapkan mental yang lebih kuat agar lebih siap menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama tinggal di luar negeri. Ia berharap pada kesempatan berikutnya, khususnya saat melanjutkan studi S2, persiapannya dapat lebih sempurna.
Harapan untuk Keluarga dan Karier
Ara memiliki harapan besar untuk masa depan keluarganya. Ia ingin agar adik-adiknya dan orang tuanya juga merasakan pengalaman tinggal di luar negeri. Menurutnya, keberhasilan satu anggota keluarga untuk tinggal di luar negeri dapat membuka jalan bagi anggota keluarga lainnya untuk mendapatkan kesempatan serupa, baik dalam konteks studi maupun karier.
Namun, Ara juga menekankan pentingnya memiliki dasar kemampuan berbahasa Inggris. Baginya, kemampuan ini adalah kunci utama untuk membuka peluang di luar negeri. Ia berharap keluarganya dapat mengembangkan kemampuan ini agar dapat mengikuti jejaknya dan meraih kesuksesan di tingkat internasional.
Kisah Fatimah Azzahra adalah contoh nyata bagaimana mimpi, keberanian, dan dukungan keluarga dapat membawa seseorang mencapai pencapaian luar biasa. Pengalamannya membuktikan bahwa dengan perencanaan yang matang, komitmen, dan semangat belajar yang tinggi, tantangan sebesar apa pun dapat dilalui. Fatimah Azzahra tidak hanya menjadi inspirasi bagi perempuan Indonesia tetapi juga bagi siapa saja yang memiliki mimpi besar untuk menembus batas-batas geografis dan meraih kesuksesan di panggung global.
Perspektif Saksi Hidup: Faiza Dhuha Azzahra, Adik Fatimah Azzahra
Faiza Dhuha Azzahra, adik kedua dari Fatimah Azzahra, memberikan pandangan menarik tentang perjalanan hidup kakaknya yang penuh inspirasi. Faiza sendiri saat ini sedang menempuh pendidikan di Universitas Komputer Indonesia (Unikom) dengan jurusan Manajemen Bisnis. Melalui kesaksian Faiza, kita dapat melihat betapa Fatimah Azzahra, atau yang biasa ia panggil dengan sebutan Ara, telah menjadi panutan bagi adik-adiknya, terutama dalam hal semangat belajar dan mengejar cita-cita.