Mohon tunggu...
bilqisazmiaugustineputri
bilqisazmiaugustineputri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Saya menyukai hal yang memacu adrenalin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

One Piece, Cerita Fantasi Jepang dan Pengaruhnya Untuk Kecerdasan Emosional Anak

2 Desember 2024   14:59 Diperbarui: 2 Desember 2024   15:01 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto anime one piece (Sumber:www.gramedia.com)

Di masa kini yang semua informasi bisa dengan mudah kita akses, tidak mungkin rasanya jika teman teman tidak mengetahuai mengenai cerita fantasy jepang yang biasanya disebut dengan anime. Kira kira anime itu apasi? Jadi anime itu bukan berasal dari Bahasa jepang, akan tetapi anime berasal dari Bahasa inggris yaitu "animation" Anime pada dasarnya merupakan animasi buatan tangan dan komputer, animasinya dilengkapi dengan ilustrasi berwarna, karakter yang menarik, jalan cerita, serta gambaran waktu dan tempat yang menyerupai perjalanan kehidupan manusia pada umumnya. Kehadirannya menyasar berbagai kalangan usia yang gemar dengan anime, menjadikannya semakin populer dan diminati.

Salah satu anime yang mayoritas disukai oleh anak anak adalah ONE PIECE. One Piece adalah anime bergenre aksi yang mengisahkan petualangan seorang remaja bernama Monkey D. Luffy. Karakter ini digambarkan bertubuh kurus, mengenakan topi jerami, dan bercita-cita menjadi raja bajak laut. Dalam perjalanan visualnya, Luffy digambarkan menjelajahi lautan luas, menghadapi berbagai petualangan seru, berupaya menguak misteri kelam, dan mengalahkan musuh tangguh. Semua itu ia lakukan demi mencapai harta karun yang paling diinginkan di dunia. Adapun beberapa pesan yang terkandung dalam cerita fantasi one piece,

1. Pesan Tanggung Jawab
Tanggung jawab mencerminkan perilaku seseorang dalam melaksanakan kewajiban serta kesiapannya menghadapi segala konsekuensi. Salah satu tema yang sering diangkat dalam film anime adalah tanggung jawab. Pesan ini terlihat sangat menonjol dalam anime tertentu.

2. Pesan Kebijaksanaan
Kebijaksanaan menjadi pesan utama yang diangkat dalam cerita fantasi one piece. Anime ini menampilkan adegan pemimpin yang bijaksana, terutama dalam cerita di Pulau Manusia Ikan. Salah satu momen penting adalah ketika Ratu Otohime, seorang duyung yang memimpin Kerajaan Ryugu, sedang menyampaikan pidato. Ketika sekelompok perampok muncul dan mencoba melakukan kejahatan, sang Ratu langsung bertindak dengan menampar mereka meski tangannya terluka. Setelah mengetahui bahwa para perampok hanyalah rakyat kecil yang kelaparan, Ratu dengan rendah hati meminta maaf atas tindakannya.

3. Pesan Pengorbanan
Pengorbanan adalah tindakan sadar yang dilakukan demi sesuatu yang dianggap berharga. Dalam anime bergenre aksi, nilai pengorbanan sering kali ditonjolkan sebagai tema yang menginspirasi.

4. Pesan Kerjasama
Kerjasama adalah usaha bersama yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Anime aksi seperti One Piece mengilustrasikan pentingnya kerjasama. Dalam perjuangan menjadi Raja Bajak Laut, Luffy mengandalkan kemampuan unik dari setiap anggota kru. Mereka bekerja sama dengan memanfaatkan keahlian masing-masing, seperti navigator, nahkoda, tukang kapal, dokter, penembak, ahli pedang, pemusik, dan koki.

5. Pesan Berani Bermimpi
Keberanian untuk bermimpi adalah wujud harapan yang dipikirkan seseorang dan dapat dicapai melalui berbagai cara yang positif. Impian tentang masa depan yang cerah akan menjadi kenyataan bagi mereka yang memiliki keyakinan terhadap mimpi-mimpinya. Dalam anime One Piece, salah satu karakter bermimpi untuk menemukan All Blue, yang menjadi simbol keberanian untuk meraih impian besar.

6. Pesan Bersyukur
Anime sering menyampaikan nilai-nilai untuk selalu bersyukur. Melalui berbagai kisahnya, anime mengajarkan bahwa ketidaksempurnaan bukanlah penghalang untuk tetap berusaha meraih mimpi dan menjalani hidup dengan penuh semangat.

7. Pesan Pantang Menyerah
Pantang menyerah menggambarkan sikap yang tak mudah putus asa dan tetap berjuang keras meski menghadapi banyak rintangan. Sikap ini sering diangkat dalam anime untuk menginspirasi penontonnya.

8. Pesan Saling Menghargai
Pesan saling menghormati dalam anime aksi sering ditunjukkan melalui perilaku seperti menghormati, mendukung, mengayomi, dan mempercayai satu sama lain. Contohnya, dalam One Piece, ada adegan di mana Shanks, seorang kapten Bajak Laut Akagami, menghormati mendiang Shirohige dengan mengurus pemakamannya. Meskipun mereka sebelumnya bermusuhan, Shanks tetap menunjukkan rasa hormat atas kehebatan Shirohige sebagai lawan yang tangguh.

Setelah mengetahui mengenai pesan yang terkandung dalam anime one piece kira kira apakah ada hubungannya dengan perkembangan kecerdasan emosional pada anak?

Masa anak usia dini sering disebut sebagai periode golden age, yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan yang berlangsung dengan sangat cepat. Pada tahap ini, perkembangan anak mencakup berbagai aspek, termasuk kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional mengacu pada kemampuan individu untuk mengelola emosinya dengan bijak guna menjaga keseimbangan, mengekspresikannya dengan tepat, mengenali emosi diri dan orang lain, mengatur emosi, memotivasi diri, serta membangun hubungan yang baik dengan orang lain. Saat ini, sistem pendidikan cenderung lebih fokus pada bidang kognitif anak , yaitu mengenai perkembangan kecerdasan dalam belajar. Akibatnya, kemampuan dibidang emosional anak sering terabaikan, yang berdampak pada perkembangan moral mereka. Hal ini menciptakan pandangan bahwa kecerdasan intelektual adalah faktor utama dalam pendidikan, sehingga pengembangan kecerdasan emosional menjadi kurang diperhatikan. Padahal, kecerdasan intelektual hanya berkontribusi sekitar 20% terhadap kesuksesan seseorang, sementara 80% sisanya berasal dari faktor lain, termasuk bidang emosional.

Kecerdasan emosional memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan anak, karena memengaruhi perilaku pribadi. Pengembangan kecerdasan ini perlu dimulai sejak usia dini. Individu dengan tingkat kecerdasan emosional yang tinggi memiliki kemampuan untuk mengenali diri sendiri, mengelola hubungan sosial, menunjukkan empati, memotivasi orang lain, dan meningkatkan kompetensi emosionalnya.

Bagi anak, kemampuan di bidang emosional yang baik dipercaya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis. Perkembangan emosional mencerminkan ekspresi perasaan saat berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Emosi, yang mencakup perasaan seperti senang, sedih, atau marah, merupakan dorongan dalam diri seseorang untuk bertindak. Emosi juga dapat didefinisikan sebagai respons intens terhadap objek tertentu, baik itu orang lain maupun suatu peristiwa, dengan berbagai bentuk seperti kebahagiaan, kesedihan, atau kemarahan. Kecerdasan emosional bukanlah kemampuan bawaan sejak lahir, melainkan sesuatu yang dapat dikembangkan dan dipupuk. Pada usia anak sekolah dasar, perkembangan emosi menjadi hal yang sangat penting karena berpengaruh besar terhadap aktivitas mereka dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan anak dalam mengelola emosinya biasanya terbentuk melalui proses peniruan dan pembiasaan yang diterima dari lingkungan sekitar.

Kecerdasan emosional perlu dimiliki oleh anak, bukan hanya untuk mendukung keberhasilan mereka secara intelektual, tetapi juga untuk membentuk pribadi dewasa yang sukses secara emosional. Oleh karena itu, pembiasaan yang positif perlu diberikan kepada anak melalui arahan dan pendampingan dari guru, orang tua, serta lingkungan. Proses pembiasaan ini dapat dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran seperti anime atau cerita fantasi, yang dapat menarik minat siswa dan mendukung perkembangan emosi mereka. Pembelajaran menggunakan media cerita fantasi yang terarah dan dirancang dengan baik mampu mengoptimalkan perkembangan serta pengetahuan anak. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan strategi khusus dari orang tua atau guru, salah satunya adalah dengan memberikan stimulus yang tepat untuk membantu anak mengembangkan keterampilan emosional dan sosialnya.

Sehingga dapat disimpulkan, fungsi lain dari cerita fantasi selain sebagai media hiburan juga dapat difungsikan sebagai media pembelajaran jika dilakukan dengan strategi khusus dari orang tua atau guru, salah satunya adalah dengan memberikan stimulus yang tepat untuk membantu anak mengembangkan keterampilan emosional dan sosialnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun