Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Soal Tiang Monorel, Sebaiknya Dimanfaatkan sebagai Jalur Sepeda atau Dibongkar?

22 Januari 2025   20:39 Diperbarui: 22 Januari 2025   20:39 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, partisipasi masyarakat. Keputusan akhir tentang pemanfaatan atau pembongkaran tiang monorel, sebaiknya melibatkan masukan dari masyarakat.

Dengan demikian, langkah yang diambil benar-benar mewakili kebutuhan dan keinginan warga Jakarta.

Pembangunan kota yang berkelanjutan tidak hanya fokus pada hasil akhir, tapi juga proses pengambilan keputusan yang transparan dan inklusif.

Dengan mengutamakan keberlanjutan, pemerintah dapat menunjukkan bahwa, setiap aset kota, termasuk tiang monorel yang mangkrak, memiliki potensi untuk memberikan dampak positif, jika dikelola dengan bijaksana.

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, tiang-tiang monorel di Jakarta adalah warisan dari proyek yang tidak selesai, tapi bukan berarti tidak ada potensi untuk dimanfaatkan.

Opsi untuk mengubahnya menjadi jalur sepeda menawarkan manfaat yang sejalan dengan pembangunan berkelanjutan, sementara pembongkaran dapat memperbaiki estetika kota.

Namun, solusi terbaik adalah pendekatan yang menggabungkan kedua aspek tersebut: memanfaatkan tiang monorel dengan cara yang inovatif dan relevan, tanpa mengabaikan estetika dan kebutuhan masyarakat.

Keputusan akhir tentang masa depan tiang-tiang ini harus melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat.

Dengan begitu, Jakarta dapat terus berkembang sebagai kota yang tidak hanya modern, tapi juga berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun