Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Soal Tiang Monorel, Sebaiknya Dimanfaatkan sebagai Jalur Sepeda atau Dibongkar?

22 Januari 2025   20:39 Diperbarui: 22 Januari 2025   20:39 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiang-tiang beton bekas proyek monorel masih berdiri tegak di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan | Dokpri/Billy Steven Kaitjily

Tanpa perencanaan yang matang, langkah ini justru bisa menimbulkan masalah lingkungan baru.

Kedua, potensi kehilangan peluang. Jika tiang monorel dibongkar, potensi untuk memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada akan hilang.

Ini dapat dilihat sebagai pemborosan aset yang sebenarnya masih bisa dimanfaatkan.

Meski pembongkaran memiliki manfaat estetika dan membuka ruang baru, langkah ini harus dipertimbangkan dengan cermat agar tidak menambah beban anggaran kota. 

Pentingnya Pembangunan Kota yang Berkelanjutan

Di antara dua opsi di atas, pembangunan kota yang berkelanjutan menuntut solusi, yang tidak hanya mengutamakan fungsi, tapi juga mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.

Tiang-tiang monorel yang mangkrak dapat menjadi simbol transformasi, jika pemerintah mampu mengelola isu ini dengan pendekatan inovatif.

Berikut adalah beberapa solusi alternatif yang dapat dipertimbangkan oleh Pemprov DKI Jakarta:

Pertama, ruang kreatif dan hijau. Selain jalur sepeda, tiang-tiang ini dapat dimanfaatkan untuk membangun taman vertikal, ruang seni publik, atau fasilitas hijau lainnya.

Hal ini dapat memberikan manfaat estetika sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.  

Kedua, kolaborasi dengan swasta. Pemerintah dapat melibatkan pihak swasta untuk mendanai dan mengelola proyek ini, baik dalam bentuk jalur sepeda, taman vertikal, maupun infrastruktur lainnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun