Tanpa perencanaan yang matang, langkah ini justru bisa menimbulkan masalah lingkungan baru.
Kedua, potensi kehilangan peluang. Jika tiang monorel dibongkar, potensi untuk memanfaatkan infrastruktur yang sudah ada akan hilang.
Ini dapat dilihat sebagai pemborosan aset yang sebenarnya masih bisa dimanfaatkan.
Meski pembongkaran memiliki manfaat estetika dan membuka ruang baru, langkah ini harus dipertimbangkan dengan cermat agar tidak menambah beban anggaran kota.Â
Pentingnya Pembangunan Kota yang Berkelanjutan
Di antara dua opsi di atas, pembangunan kota yang berkelanjutan menuntut solusi, yang tidak hanya mengutamakan fungsi, tapi juga mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Tiang-tiang monorel yang mangkrak dapat menjadi simbol transformasi, jika pemerintah mampu mengelola isu ini dengan pendekatan inovatif.
Berikut adalah beberapa solusi alternatif yang dapat dipertimbangkan oleh Pemprov DKI Jakarta:
Pertama, ruang kreatif dan hijau. Selain jalur sepeda, tiang-tiang ini dapat dimanfaatkan untuk membangun taman vertikal, ruang seni publik, atau fasilitas hijau lainnya.
Hal ini dapat memberikan manfaat estetika sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan. Â
Kedua, kolaborasi dengan swasta. Pemerintah dapat melibatkan pihak swasta untuk mendanai dan mengelola proyek ini, baik dalam bentuk jalur sepeda, taman vertikal, maupun infrastruktur lainnya. Â