Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Tetap Masuk Sekolah Selama Ramadhan, Ini Untungnya

22 Januari 2025   12:34 Diperbarui: 22 Januari 2025   12:34 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan untuk membatalkan wacana libur sekolah selama bulan Ramadhan tahun ini, telah menuai banyak perhatian dari masyarakat.

Berdasarkan Surat Edaran Bersama (SEB) yang ditandatangani Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Agama Nasaruddin Umar, dan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian, ketentuan ini resmi diberlakukan mulai Senin, 20/1/2025.

Dalam tulisan ini, kita akan membahas latar belakang wacana libur sekolah selama Ramadhan, alasan pembatalan wacana tersebut, serta keuntungan yang diperoleh anak-anak dengan tetap masuk sekolah selama bulan suci ini.

Yuk, langsung saja kita melihat ketiga poin penting ini.

Latar Belakang Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan

Wacana libur sekolah selama bulan Ramadhan, awalnya, muncul sebagai upaya untuk memberikan waktu lebih banyak bagi siswa Muslim untuk menjalankan ibadah dengan lebih khusyuk.

Ramadhan adalah bulan yang istimewa bagi umat Islam, di mana mereka diwajibkan berpuasa, memperbanyak ibadah, dan mendekatkan diri kepada Allah.

Dalam pandangan sebagian masyarakat, libur sekolah dapat memberikan keleluasaan waktu bagi siswa untuk fokus pada kegiatan keagamaan seperti shalat tarawih, tadarus Al-Qur'an, dan berbagai bentuk amal ibadah lainnya.

Selain itu, ada anggapan bahwa, aktivitas belajar di sekolah bisa menjadi beban tambahan bagi siswa yang sedang berpuasa.

Waktu belajar yang cukup panjang dan kegiatan akademik yang menuntut energi dapat membuat siswa merasa lelah secara fisik dan mental.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun