Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Evaluasi Kepemimpinan Prabowo-Gibran Jelang 100 Hari Pemerintahan

21 Januari 2025   22:19 Diperbarui: 21 Januari 2025   22:19 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Presiden Prabowo Subianto | Sumber: Kompas.com

Setelah tiga bulan pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, sudah saatnya untuk kita mengevaluasi kinerja keduanya.

Dengan latar belakang yang berbeda-Prabowo yang lebih dikenal sebagai mantan jenderal dan tokoh politik senior, sementara Gibran adalah pemimpin muda dengan pengalaman di dunia pemerintahan lokal.

Pasangan ini, membawa harapan baru bagi Indonesia. Tapi, seberapa besar harapan itu terwujud jelang 100 hari kinerja mereka?

Harian KOMPAS baru-baru ini, merilis hasil survei yang menarik, yang menunjukkan bahwa, 80,9% responden merasa puas terhadap kinerja pemerintah.

Sumber: Litbang Kompas/RFC/BES via Kompas.id
Sumber: Litbang Kompas/RFC/BES via Kompas.id

Angka ini, tentu menggembirakan, mengingat bahwa, kepuasan publik terhadap pemerintahan baru, sering kali, cenderung lebih rendah di awal masa jabatannya.

Namun, untuk dapat mengevaluasi apakah kinerja Prabowo-Gibran benar-benar mencerminkan kualitas kepemimpinan mereka selama 5 tahun mendatang, kita mesti melihat lebih jauh dari sekadar angka-angka survei ini.

Lantas, apa saja yang telah mereka capai sejauh ini, dan apa tantangan yang masih harus dihadapi? Yuk, mari kita membahasnya.

Kepemimpinan yang Terkoordinasi dan Efektif

Salah satu hal yang patut diapresiasi dalam kepemimpinan Prabowo-Gibran adalah pola kepemimpinan yang terkoordinasi dan efektif. Ini kita mesti akui.

Meski Prabowo dan Gibran memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, mereka telah berhasil menunjukkan sinergisitas yang kuat.

Sebagai contoh, Prabowo, dengan pengalamannya di bidang militer dan politik, membawa ketegasan dan visi yang jelas dalam kebijakan pemerintahan.

Di sisi lain, Gibran dengan kecakapan dalam administrasi dan pemerintahan daerah mampu membawa pendekatan yang lebih muda dan inovatif.

Kombinasi keduanya, memungkinkan mereka untuk mengelola tim yang solid dan memastikan bahwa, berbagai kebijakan dan program pemerintah dapat dijalankan dengan baik.

Ini terlihat dalam respons cepat mereka terhadap sejumlah masalah sosial dan ekonomi yang mendesak, seperti pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan reformasi birokrasi.

Namun, tantangannya adalah menjaga konsistensi dan kolaborasi yang efektif ini dalam jangka panjang.

Mengingat periode kepemimpinan yang panjang, keduanya mesti dapat menjaga keseimbangan antara visi besar dan perhatian terhadap detail operasional yang diperlukan untuk mengeksekusi program-program.

Fokus pada 17 Program Prioritas

Prabowo dan Gibran telah menempatkan 17 program prioritas sebagai agenda utama mereka. Selain itu, terdapat pula delapan program hasil terbaik cepat (quick win) yang digagas.

Program-program ini, yang meliputi sektor-sektor krusial seperti ketahanan pangan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan digitalisasi, diyakini akan menjadi pilar utama untuk mencapai visi pembangunan Indonesia yang lebih maju dan mandiri di masa depan.

Dari 17 program tersebut, beberapa di antaranya telah menunjukkan progres yang menggembirakan. Misalnya, di bidang ketahanan pangan, pemerintah telah meluncurkan berbagai kebijakan untuk mendukung petani dan memperkuat ketahanan pangan nasional.

Program-program tersebut, termasuk subsidi untuk produk pangan strategis dan peningkatan mekanisme distribusi yang lebih efisien.

Selain itu, dalam sektor kesehatan, kebijakan peningkatan akses terhadap layanan kesehatan dan vaksinasi, juga menunjukkan hasil yang positif.

Namun, tak semua program berjalan mulus. Di beberapa sektor, misalnya di bidang pendidikan dan reformasi birokrasi, tantangan masih cukup besar.

Peningkatan kualitas pendidikan di seluruh daerah Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah besar, terutama dalam memastikan bahwa, sistem pendidikan dapat menyentuh seluruh lapisan masyarakat secara merata.

Demikian pula, reformasi birokrasi membutuhkan waktu lebih lama untuk menanggulangi persoalan struktural dan administratif yang ada.

Ke depannya, penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa, program-program prioritas ini tidak hanya disusun dengan ambisi besar, tapi juga diimplementasikan dengan efisiensi dan efektifitas.

Pemantauan dan evaluasi berkala terhadap pencapaian program ini akan sangat menentukan apakah target lima tahun mendatang dapat tercapai.

Kepuasan Publik yang Meningkat

Salah satu hasil yang paling mencolok dari survei Litbang KOMPAS adalah tingkat kepuasan publik yang mencapai 80,9%.

Angka ini, mencerminkan adanya optimisme yang tinggi terhadap kinerja pemerintahan. Beberapa faktor yang mendasari tingginya tingkat kepuasan ini antara lain:

Pertama, komunikasi pemerintah yang lebih terbuka. Prabowo dan Gibran menunjukkan pendekatan yang lebih transparan dalam komunikasi kebijakan, dengan melibatkan publik dalam diskusi dan konsultasi.

Hal ini memberi kesan bahwa, pemerintah lebih mendengarkan aspirasi masyarakat, sesuatu yang penting dalam membangun kepercayaan publik.

Kedua, responsif terhadap isu sosial-ekonomi. Menjelang 100 hari kerja, pemerintah tampaknya, responsif terhadap isu-isu sosial dan ekonomi yang mendesak, seperti harga pangan dan pengangguran.

Kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan untuk menanggulangi dampak ekonomi akibat pandemi, serta bantuan sosial yang diperluas memberikan dampak positif yang langsung terasa oleh masyarakat.

Ketiga, keberlanjutan program pembangunan. Salah satu alasan kepuasan publik, juga terkait dengan konsistensi pemerintah dalam melanjutkan program pembangunan yang telah dimulai oleh pemerintahan sebelumnya, pemerintahan Jokowi.

Ini memberi kesan kepada publik bahwa, pemerintah Prabowo-Gibran tidak hanya berfokus pada perubahan besar, tapi juga berusaha menjaga keberlanjutan pembangunan yang sudah ada sebelumnya.

Namun, meski tingkat kepuasan publik saat ini tinggi, tantangan terbesar tetaplah untuk mempertahankan tingkat kepuasan tersebut dalam jangka panjang.

Karena itu, pemerintah harus mampu mengelola ekspektasi publik yang sangat dinamis, mengingat kondisi sosial, ekonomi, dan politik Indonesia yang terus berubah.

Kesimpulan: Memandang Masa Depan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Melihat 3 bulan pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, kita dapat melihat adanya momentum positif dalam arah pemerintahan Indonesia.

Kepemimpinan mereka yang terkoordinasi, fokus pada program prioritas yang jelas, dan tingkat kepuasan publik yang tinggi menunjukkan bahwa, ada potensi besar untuk menciptakan perubahan positif dalam 5 tahun mendatang.

Namun, tantangan yang harus dihadapi dalam jangka panjang tidaklah ringan. Pemerintah mesti mampu menjaga konsistensi dalam implementasi program, meningkatkan kualitas layanan publik, dan tetap responsif terhadap dinamika yang ada.

Dengan menjaga komunikasi yang baik dengan masyarakat, serta beradaptasi dengan kebutuhan dan tantangan yang terus berkembang, pemerintahan Prabowo-Gibran memiliki peluang besar untuk mewujudkan visi pembangunan yang berkelanjutan.

Hasil survei yang tinggi adalah indikasi awal yang baik, tapi yang lebih penting adalah bagaimana pemerintah dapat mempertahankan dan bahkan meningkatkan kepercayaan ini dalam setiap langkah kebijakan mereka.

Akhir kata, hanya waktu yang akan menjawab sejauh mana pasangan ini dapat mewujudkan harapan besar rakyat Indonesia dalam periode lima tahun mendatang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun