Rasanya, belajar sepeda adalah hal yang mustahil, bahkan menakutkan. Tapi, apa yang terjadi setelah beberapa waktu?
Ya, betul kita akhirnya bisa mengayuh tanpa jatuh, bahkan melaju kencang tanpa ragu.
Begitu juga dengan belajar hal baru lainnya---pada awalnya sulit, tapi jika kita terus mencoba, akhirnya hal yang terasa asing itu menjadi bagian dari diri kita.
Namun, ada satu hal yang sering kali menghalangi kita untuk terus belajar: rasa takut terlihat bodoh.
Kita hidup di dunia yang cenderung memuja kepintaran, keahlian, dan pencapaian. Orang-orang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling tahu, paling ahli, paling sempurna.
Di tengah-tengah itu, ada tekanan besar untuk selalu terlihat super (pintar) , selalu tahu apa yang harus dilakukan, selalu punya jawaban atas segala pertanyaan.
Tapi, apa yang terjadi jika kita terlalu sibuk menjaga citra itu? Ya, kita berhenti belajar.
Ada keindahan dalam menjadi "orang bodoh." Bukan dalam artian benar-benar tidak tahu apa-apa, tapi dalam keberanian untuk mengakui bahwa kita tidak tahu.
Ketika kita berani menjadi orang yang tidak tahu di ruangan penuh orang pintar, kita membuka diri untuk belajar.
Ketika kita berhenti berpura-pura tahu segalanya, kita memberi ruang bagi pengetahuan baru untuk masuk.
Saya pernah mendengar sebuah analogi menarik tentang belajar. Bayangkan pikiran kita seperti gelas kosong.