Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Secangkir Kopi di Alun-alun Kota Bau Bau

29 Desember 2024   19:06 Diperbarui: 29 Desember 2024   19:06 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alun-alun kota Bau Bau, Sulawesi Tenggara | Sumber: Dokumen pribadi/Billy Steven Kaitjily

Pagi itu, KM Nggapulu berangkat dari Pelabuhan Anging Mamiri, Makassar, tepat pukul 06.00 WITA.

Perjalanan berlangsung lancar, dan kapal akhirnya tiba di Pelabuhan Murhum, Bau Bau, Sulawesi Tenggara, sekitar pukul 08.00.

Berdasarkan jadwal, kapal akan kembali diberangkatkan ke tujuan berikutnya, Namlea, pada pukul 00.00 WIT.

Ini berarti kami punya waktu sekitar tiga jam untuk bersandar di pelabuhan.

Begitu kapal sandar dengan sempurna, saya segera turun untuk mengantar teman-teman baru saya ke pintu masuk pelabuhan.

Kami berpisah di sana dengan sedikit rasa haru, mengingat perjalanan bersama di kapal selama beberapa waktu terakhir.

Setelah itu, saya sebenarnya berencana membeli ikan asap untuk bekal makan di kapal.

Namun, rencana ini tertunda ketika teman-teman dari Maluku mengajak saya ngopi di alun-alun Kota Bau Bau.

Rasanya sulit menolak ajakan ini, apalagi suasana di pelabuhan sudah mulai terasa hangat dan ramai.

Kami berjumlah tujuh orang. Sebelum menuju alun-alun, kami sempat mencari ATM BNI terdekat untuk menarik uang tunai.

Sayangnya, semua ATM yang kami temui sedang mengalami gangguan. Akhirnya, kami memutuskan langsung menuju alun-alun dan mencari kafe di sekitar sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun