Ketiga, penyediaan fasilitas pendukung. Untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, Pasar Jaya perlu memastikan bahwa, fasilitas yang sudah ada, seperti layanan kesehatan dan perpustakaan, tetap terawat dan berfungsi dengan baik.
Penambahan fasilitas seperti area parkir yang memadai, ruang makan yang nyaman, atau area bermain anak juga dapat menjadi daya tarik tambahan.
Keempat, revitalisasi manajemen. Pengelolaan pasar harus lebih profesional dan transparan. Pasar Jaya perlu melibatkan pedagang dalam proses pengambilan keputusan untuk menciptakan rasa kepemilikan dan tanggung jawab bersama.
Selain itu, pelatihan bagi pedagang mengenai pelayanan pelanggan dan manajemen bisnis juga dapat membantu meningkatkan daya saing mereka.
Kelima, penelitian dan evaluasi. Langkah terakhir adalah melakukan penelitian mendalam mengenai kebutuhan dan preferensi masyarakat.
Dengan data yang akurat, Pasar Jaya dapat merancang program-program yang lebih sesuai dengan harapan pengunjung dan pedagang.
Kesimpulan
Sebagai penutup, Pasar Manggis adalah salah satu contoh pasar rakyat modern yang memiliki potensi besar untuk menjadi pusat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat.
Namun, sepinya pengunjung menunjukkan bahwa, potensi tersebut belum sepenuhnya terealisasi. Untuk menghidupkan kembali pasar ini, diperlukan langkah-langkah strategis yang melibatkan peningkatan promosi, digitalisasi, penyediaan fasilitas pendukung, dan manajemen yang lebih baik.
Pasar rakyat seperti Pasar Manggis adalah simbol upaya pemerintah untuk menghadirkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan perhatian dan dukungan yang tepat, pasar ini dapat kembali menjadi tempat yang ramai dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Semoga Pasar Jaya dapat menjadikan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga untuk terus meningkatkan pelayanan dan inovasi di masa mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H