Ketiga, revitalisasi pasar rakyat seperti Pasar Manggis bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat perkotaan. Dengan fasilitas modern seperti layanan kesehatan dan perpustakaan, pasar ini dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih dari sekadar aktivitas jual beli.
Fasilitas-fasilitas ini menjadi nilai tambah yang diharapkan menarik lebih banyak pengunjung, sekaligus meningkatkan daya saing pasar rakyat dibandingkan dengan pusat perbelanjaan modern.
Namun, fakta bahwa, Pasar Manggis, kini sepi pengunjung menjadi tantangan besar. Kondisi ini, menunjukkan bahwa, keberadaan pasar rakyat modern belum sepenuhnya mampu memenuhi ekspektasi masyarakat.
Pertanyaan muncul, apa yang sebenarnya menjadi penyebab utama pasar rakyat seperti Pasar Manggis kehilangan daya tariknya?
Apa Sebabnya Pasar Rakyat Sepi?
Terdapat beberapa faktor yang dapat menjelaskan mengapa pasar rakyat seperti Pasar Manggis menghadapi penurunan jumlah pengunjung:
Pertama, perubahan pola konsumsi masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir, harus diakui pola konsumsi masyarakat urban telah berubah secara signifikan.
Kehadiran pusat perbelanjaan modern dan platform e-commerce menawarkan kenyamanan dan efisiensi yang sulit disaingi oleh pasar rakyat.
Masyarakat cenderung lebih memilih berbelanja di tempat yang menawarkan suasana lebih nyaman, ber-AC, dan memiliki fasilitas parkir yang luas.
Selain itu, kemudahan berbelanja online dengan layanan pengiriman cepat juga menjadi faktor yang memengaruhi minat masyarakat untuk berbelanja langsung di pasar tradisional.
Kedua, kurangnya promosi dan branding. Meski Pasar Manggis memiliki fasilitas modern yang tidak kalah dengan pusat perbelanjaan, promosi yang kurang optimal membuat pasar ini kurang dikenal oleh masyarakat luas.
Tanpa strategi pemasaran yang efektif, maka pasar rakyat cenderung kalah bersaing dengan pusat perbelanjaan besar yang memiliki anggaran promosi besar-besaran.