Pasar rakyat telah menjadi salah satu elemen penting dalam kehidupan masyarakat perkotaan, termasuk di Jakarta.
Sebagai pusat aktivitas ekonomi masyarakat, pasar rakyat tidak hanya menyediakan kebutuhan sehari-hari, tapi juga menjadi wadah interaksi sosial yang mempererat hubungan antarwarga.
Salah satu pasar rakyat modern yang dibangun di Jakarta adalah Pasar Manggis, berlokasi di Jl. Guntur, Kel. Pasar Manggis, Kec. Setiabudi, Jakarta Selatan.
Pasar ini, merupakan hasil revitalisasi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Jaya dan diresmikan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Meski memiliki fasilitas modern dan konsep inovatif, pasar ini kini menghadapi kenyataan yang cukup ironis: sepinya pengunjung.
Mengapa Perlu Dibangun Pasar Rakyat di Jakarta?
Pasar rakyat memiliki fungsi strategis di tengah kehidupan kota besar seperti Jakarta. Beberapa fungsinya antara lain sebagai berikut:
Pertama, pasar rakyat mampu menjadi solusi ekonomi inklusif, di mana masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah dapat mengakses barang kebutuhan dengan harga terjangkau.
Pasar rakyat menyediakan tempat bagi pedagang kecil untuk berjualan tanpa biaya mahal yang, biasanya menjadi kendala di pusat perbelanjaan modern. Hal ini, sejalan dengan misi pemerintah daerah yang ingin meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Kedua, pembangunan pasar rakyat adalah bagian dari upaya pelestarian budaya. Pasar rakyat di Indonesia tidak hanya sekadar tempat jual beli, tapi juga merupakan warisan tradisional yang menjadi identitas budaya bangsa.
Pasar Manggis, misalnya, dirancang dengan konsep modern tanpa menghilangkan fungsi tradisionalnya sebagai ruang interaksi sosial masyarakat.