Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Menulis Tanpa Henti: Kilas Balik Perjalanan Kompasiana 2024

24 Desember 2024   07:03 Diperbarui: 24 Desember 2024   07:03 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kilas balik perjalanan saya di Kompasiana 2024 | Sumber: Dokumen pribadi/Billy Steven Kaitjily

Seperti tradisi setiap akhir tahun, Kompasiana merilis Kilas Balik Kompasiana. Sebuah momen penuh nostalgia, sekaligus ajang mengukur sejauh mana perjalanan kita sebagai Kompasianer.

Kali ini, mimin K memulai dengan pertanyaan yang bikin saya termenung sejenak: "Sudah bikin berapa konten sepanjang 2024?" Wah, tunggu dulu Min, saya cek dulu statistik di Kilas Balik.

Dan ternyata... hasilnya cukup bikin saya tercengang. Sepanjang 2024, saya berhasil menelurkan 241 konten di Kompasiana!

Angka ini, jauh melampaui capaian tahun sebelumnya, di mana saya hanya menghasilkan 105 konten.

Tahun lalu, saya cukup setia dengan kategori Lyfe, tapi tahun ini hati saya berlabuh di Vox Pop. Kategori yang penuh dinamika, opini, dan diskusi seru.

Dari 241 konten itu, 66 mendapat label Headline dan 2.015 masuk dalam label Pilihan. Bandingkan dengan 2023, di mana saya hanya mendapat 3 Headline dan 73 Pilihan.

Lompatan ini benar-benar tak saya duga. Tapi, yang paling bikin saya terpana adalah peringkat saya di Kilas Balik Kompasiana. Tahun 2023, saya berada di posisi ke-100.

Tahun ini? Saya berhasil menembus peringkat #14! Rasanya seperti naik pangkat secara dramatis dalam semalam. Kalau ini lomba lari, saya pasti sudah diarak keliling lapangan. He-he.

Namun, dari ratusan konten yang saya buat, ada satu tulisan yang punya tempat khusus di hati saya. Judulnya cukup sederhana, "Kisah Pilu Driver Ojol Minta Uang Tambahan untuk Perbaiki Handphone".

Ceritanya pun tidak rumit. Saya hanya menulis tentang pengalaman membantu seorang driver ojek online yang sedang kesulitan memperbaiki ponselnya.

Tapi, siapa sangka, cerita ini ternyata punya daya tarik luar biasa. Dalam Kilas Balik, artikel tersebut telah dibaca sebanyak 41.963 kali. Angka yang, jujur saja, jauh di luar ekspektasi saya.

Pencapaian lain yang membuat saya tersenyum lebar adalah total keterbacaan konten saya sepanjang tahun. Angkanya mencapai 235.566! Sebagai perbandingan, tahun lalu total keterbacaan saya hanya 22.304.

Jadi, kalau dihitung-hitung, ini semacam lompatan kuantum dalam dunia literasi saya di Kompasiana.

Puncaknya adalah ketika saya masuk sebagai Nomine Best in Opinion 2024 pada bulan November. Momen ini benar-benar jadi salah satu highlight perjalanan menulis saya.

Lantas, apa yang saya lakukan setelah semua pencapaian ini? Apakah saya akan berpuas diri dan berhenti menulis?

Tentu tidak! Menulis di Kompasiana bukan sekadar soal peringkat atau label, tapi tentang membagikan cerita, opini, dan inspirasi.

Saya percaya, seperti kata senior saya, Felix Tani, "Menulis sampai mati di Kompasiana!" Kalimat ini jadi mantra yang terus membakar semangat saya untuk tetap produktif.

Bagi saya, setiap cerita, sekecil apa pun, punya nilai. Entah itu pengalaman sehari-hari, opini ringan, atau kisah yang menyentuh hati.

Semua tulisan punya peluang untuk memberikan dampak positif bagi orang lain. Itulah alasan saya tetap semangat menulis, meskipun dalam kesibukan kuliah dan bekerja.

Melihat kembali perjalanan di Kilas Balik Kompasiana 2024, saya merasa sangat bersyukur. Ini bukan hanya tentang angka-angka, tapi juga tentang proses, dedikasi, dan komunitas yang luar biasa.

Kompasianer lain juga tidak kalah hebat. Selamat untuk Kakek Wijaya Kusumah yang tetap memegang gelar Kompasianer Terpopuler. Saya salut dengan konsistensi beliau.

Dan, tentu saja, selamat untuk semua teman-teman Kompasianer, khususnya teman-teman dari Kopaja71 dan KOKOBER yang berhasil menorehkan prestasi di Kilas Balik tahun ini.

Tahun 2024 ini jadi bukti bahwa, menulis adalah perjalanan tanpa akhir. Selalu ada cerita yang menunggu untuk dibagikan, dan selalu ada pembaca yang siap menyambut.

Jadi, mari kita terus berkarya di Kompasiana, berbagi inspirasi, dan menjalin koneksi lewat tulisan. Karena seperti yang sering saya katakan, setiap cerita itu penting.

Salam literasi, dan sampai jumpa di Kilas Balik Kompasiana 2025! Siapa tahu tahun depan kita bisa meraih peringkat yang lebih tinggi lagi. Tetap semangat, Kompasianer!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun