Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pekerjaan Teknis Instalasi Pengolahan Air Dilakukan Akhir Pekan, Efektifkah?

11 Desember 2024   22:49 Diperbarui: 12 Desember 2024   07:32 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka yang tidak memiliki tempat penampungan air memadai di rumah juga bakal lebih sulit mengatasi situasi ini.

Selain itu, gangguan suplai air juga dapat menimbulkan risiko kesehatan. Ketika pasokan air bersih terhenti, beberapa warga mungkin terpaksa menggunakan air yang kurang higienis untuk keperluan tertentu.

Risiko ini dapat meningkat, jika gangguan berlangsung lebih lama dari yang direncanakan.

Dampak lain yang sering terlupakan adalah beban psikologis yang dirasakan masyarakat. Ketidakpastian mengenai kapan suplai air akan kembali normal dapat menimbulkan stres, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah dengan gangguan yang sering terjadi.

Hal ini mencerminkan pentingnya komunikasi yang lebih baik dari pihak penyedia layanan untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

Upaya Warga Jakarta Menghadapi Gangguan Suplai Air

Meski gangguan suplai air menjadi masalah berulang, warga Jakarta memiliki berbagai cara untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa langkah yang mungkin dapat dilakukan:

Pertama, menyediakan tempat penampungan air. Warga dapat menggunakan drum, ember besar, atau tangki air untuk menyimpan air sebelum gangguan terjadi.

Dengan cara ini, kebutuhan dasar seperti mandi dan memasak tetap dapat terpenuhi meski pasokan air terhenti.

Kedua, memanfaatkan air galon. Membeli air galon sebagai cadangan dapat menjadi solusi sementara.

Namun, langkah ini memerlukan anggaran tambahan, terutama jika gangguan berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan.

Ketiga, berbagi informasi antarwarga. Komunikasi antarwarga di lingkungan sekitar dapat membantu mengantisipasi dampak gangguan air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun