Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Musim Hujan Tiba, Apa Langkah Preventif Dinas Bina Marga Menangani Jalan Rusak di Jakarta?

4 November 2024   09:06 Diperbarui: 4 November 2024   22:39 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim hujan telah tiba di Jakarta, ditandai dengan hujan lebat yang mengguyur sebagian besar wilayah, termasuk Jakarta Barat pada awal November ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa, puncak musim hujan bakal berlangsung hingga Februari tahun depan. (Sumber: cnnindonesia.com).

Menghadapi situasi ini, kesiapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Jakarta (DKJ) dan instansi terkait sangat krusial, terutama dalam menangani infrastruktur jalan yang rawan rusak selama musim hujan.

Jalan yang retak atau berlubang sering kali menimbulkan dampak serius bagi keselamatan pengendara. Hal ini tidak hanya mengganggu mobilitas masyarakat, tetapi juga menambah potensi kecelakaan yang dapat menelan korban jiwa.

Oleh karena itu, Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta memiliki tanggung jawab penting untuk memastikan jalan-jalan di ibu kota berada dalam kondisi baik dan aman.

Tulisan ini akan membahas tiga poin penting terkait penanganan jalan rusak di Jakarta pada musim hujan: pertama, kondisi jalan rusak yang kerap memakan korban; kedua, langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan; dan ketiga, dampak positif dari penanganan jalan yang efektif bagi masyarakat.

Kondisi Jalan Rusak di Jakarta dan Dampaknya bagi Masyarakat

Ilustrasi: Kondisi jalan yang retak di Jalan Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat | Sumber: Dokumen pribadi/Billy
Ilustrasi: Kondisi jalan yang retak di Jalan Taman Aries, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat | Sumber: Dokumen pribadi/Billy

Jakarta, dikenal sebagai salah satu kota dengan intensitas lalu lintas tinggi dan beban kendaraan berat yang tidak sedikit. Hal ini menyebabkan jalanan kota lebih rentan mengalami kerusakan, terutama saat musim hujan tiba.

Jalan yang berlubang dan retak tidak hanya menjadi sumber ketidaknyamanan, tetapi juga menjadi ancaman nyata bagi keselamatan pengendara, khususnya bagi pengguna kendaraan roda dua.

Lubang di jalan sering kali tidak terlihat saat tergenang air, sehingga memperbesar risiko kecelakaan. Tidak sedikit kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat jalan berlubang dan rusak, yang tak jarang menelan korban jiwa maupun menyebabkan luka-luka.

Kerusakan jalan, juga berdampak pada kelancaran arus lalu lintas. Pengendara yang harus menghindari jalan berlubang atau memperlambat laju kendaraan untuk melewati jalan rusak, secara tidak langsung berkontribusi terhadap kemacetan lalu lintas.

Akibatnya, mobilitas masyarakat menjadi terganggu dan waktu tempuh perjalanan ke tempat kerja semakin menjadi lama.

Di sisi lain, kondisi ini juga memengaruhi anggaran rumah tangga, terutama bagi para pengemudi yang mengandalkan kendaraan sebagai alat kerja.

Kerusakan kendaraan akibat jalan berlubang dapat menambah biaya perbaikan dan perawatan kendaraan, yang tentunya menjadi beban tambahan bagi masyarakat.

Oleh karena itu, perbaikan dan pemeliharaan jalan harus menjadi prioritas utama, terutama menjelang dan selama musim hujan.

Pemprov DKI Jakarta, melalui Dinas Bina Marga, harus berperan aktif dalam menangani jalan rusak sebagai langkah preventif guna meminimalisasi risiko kecelakaan dan menjaga kelancaran mobilitas warga.

Upaya yang Dapat Dilakukan Dinas Terkait dalam Menangani Jalan Rusak

Dinas Bina Marga Provinsi DKI Jakarta memiliki peran penting dalam memastikan infrastruktur jalan tetap terjaga kualitasnya, terutama pada saat musim hujan.

Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi dan menangani kerusakan jalan agar tidak menimbulkan dampak yang lebih parah, di antaranya sebagai berikut.

Pertama, pemeliharaan jalan secara rutin. 

Pemeliharaan jalan secara rutin sangat diperlukan untuk memantau kondisi jalan agar selalu layak digunakan. Dinas Bina Marga harus melakukan pengecekan berkala terhadap jalan-jalan utama maupun jalan-jalan lokal, terutama di area yang sering tergenang air.

Langkah ini dapat mencegah kerusakan lebih lanjut dan memungkinkan perbaikan dini, jika ditemukan retakan atau lubang kecil.

Selain itu, pemantauan jalan secara rutin dapat dilakukan dengan mengadopsi teknologi seperti sistem pemantauan berbasis GIS (Geographic Information System), yang memungkinkan pemetaan area jalan yang membutuhkan perbaikan secara cepat dan akurat.

Kedua, peningkatan kualitas material. 

Salah satu penyebab utama kerusakan jalan adalah penggunaan material yang tidak tahan terhadap cuaca ekstrem, terutama di daerah dengan intensitas hujan tinggi seperti Jakarta.

Oleh karena itu, Dinas Bina Marga perlu mempertimbangkan penggunaan material yang lebih tahan lama dan memiliki daya serap yang lebih baik terhadap air.

Beberapa material, seperti beton berpori atau campuran aspal yang tahan terhadap abrasi dan erosi, dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi frekuensi kerusakan jalan.

Selain itu, pemilihan material berkualitas tinggi juga dapat mengurangi biaya perbaikan jalan di masa depan, sehingga anggaran pemeliharaan dapat dialokasikan dengan lebih efektif.

Ketiga, pemasangan drainase yang baik. 

Drainase yang memadai adalah kunci untuk mencegah genangan air di jalan, yang sering menjadi pemicu utama kerusakan jalan. Dinas Bina Marga perlu memastikan bahwa, setiap jalan memiliki saluran drainase yang berfungsi dengan baik, terutama di titik-titik rawan banjir.

Pemasangan drainase yang efektif tidak hanya akan memperpanjang usia jalan, tetapi juga mencegah risiko genangan air yang dapat membahayakan pengendara.

Selain itu, pemeliharaan saluran drainase harus rutin dilakukan untuk memastikan tidak ada sumbatan yang menghambat aliran air.

Pengerukan sungai dan kanal di area sekitar, juga harus menjadi bagian dari upaya pencegahan banjir yang dapat merusak jalan. Dalam beberapa kasus, jalan di dekat sungai retak karena tembok pembatas sungai (turap) miring pasca banjir. Saat miring, jalan di sekitarnya menjadi tertarik.

Dengan menerapkan ketiga langkah strategis di atas secara konsisten, diharapkan kerusakan jalan dapat diminimalkan selama musim hujan.

Selain menjaga kualitas jalan, tindakan ini juga akan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, baik dari segi keselamatan maupun kenyamanan.

Dampak Positif dari Penanganan Jalan yang Efektif bagi Masyarakat

Penanganan jalan yang efektif selama musim hujan akan memiliki dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Jakarta. Barikut beberapa dampak positif yang dapat dirasakan oleh masyarakat pengguna jalan.

Pertama, jalan yang terawat dan bebas dari lubang atau kerusakan akan meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

Risiko kecelakaan akibat jalan berlubang dapat diminimalisasi, sehingga masyarakat dapat bepergian dengan lebih tenang dan aman, baik untuk aktivitas sehari-hari maupun saat darurat.

Kedua, pemeliharaan jalan yang baik akan berdampak pada kelancaran lalu lintas. Dengan kondisi jalan yang mulus dan bebas hambatan, pengendara dapat menghindari perlambatan yang disebabkan oleh kerusakan jalan.

Hal ini akan mengurangi kemacetan, mempercepat mobilitas masyarakat, dan pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas dan efisiensi waktu.

Dampak ini sangat penting, terutama di kota besar seperti Jakarta, di mana mobilitas menjadi kebutuhan utama bagi warga.

Ketiga, pemeliharaan jalan yang baik juga dapat menekan biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat untuk perbaikan kendaraan.

Jalan yang mulus dan terawat akan mengurangi risiko kerusakan kendaraan akibat benturan dengan lubang atau genangan air.

Dengan demikian, masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan kendaraan yang seharusnya dapat dihindari.

Selain itu, peningkatan kualitas jalan juga akan berdampak pada kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan publik di Jakarta.

Secara keseluruhan, kesiapan Pemprov DKI Jakarta, khususnya melalui Dinas Bina Marga, dalam menjaga kualitas jalan selama musim hujan merupakan langkah yang sangat penting untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan masyarakat.

Dengan pemeliharaan rutin, penggunaan material yang berkualitas, serta sistem drainase yang baik, jalan-jalan di Jakarta diharapkan tetap aman untuk dilalui dan bebas dari risiko yang membahayakan pengendara.

Penutup

Sebagai penutup, harus diakui bahwa, musim hujan di Jakarta menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah dalam menjaga infrastruktur jalan agar tetap prima.

Menghadapi tantangan ini, upaya serius dari Dinas Bina Marga dalam memastikan jalan yang aman dan nyaman akan memberikan dampak positif yang besar bagi masyarakat.

Jalan yang terawat tidak hanya menjadi bukti komitmen pemerintah dalam melayani warga, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Dengan demikian, perbaikan dan pemeliharaan jalan harus menjadi prioritas yang berkelanjutan demi terciptanya Jakarta yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari ancaman kecelakaan lalu lintas akibat kerusakan jalan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun