Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Senang traveling dan tertarik dengan isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Strategi Visioner Ridwan Kamil untuk Menghidupkan Kembali Pasar Tanah Abang

30 Oktober 2024   07:10 Diperbarui: 30 Oktober 2024   07:17 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasar Tanah Abang adalah sebuah kawasan perdagangan legendaris di Jakarta. Dulunya ia adalah salah satu pusat ekonomi utama yang menggeliat sepanjang waktu.

Namun, seiring perkembangan zaman dan munculnya pergeseran pola belanja masyarakat, Pasar Tanah Abang kini mengalami tantangan baru: menurunnya jumlah pembeli secara signifikan.

Ridwan Kamil, sosok yang dikenal sukses memimpin Kota Bandung, kini berjanji untuk menghidupkan kembali semangat Pasar Tanah Abang, apabila terpilih menjadi Gubernur Jakarta.

Dengan visi menjadikan Jakarta sebagai kota festival yang ramai dan dinamis, Ridwan Kamil telah menyusun serangkaian strategi untuk mengembalikan kejayaan pasar ini.

Tulisan ini akan menyoroti tiga hal penting: pertama, mengapa Pasar Tanah Abang sepi pembeli? Kedua, apa strategi Ridwan Kamil untuk menghidupan Tanah Abang? Dan ketiga, keutungan seperti apa yang bakal dirasakan oleh pedagang Tanah Abang?

Mengapa Pasar Tanah Abang Kini Sepi Pembeli?

Pasar Tanah Abang adalah simbol perdagangan Jakarta yang telah berdiri sejak lama. Berbagai jenis kain, pakaian, dan barang-barang lainnya dijajakan di sini dengan harga terjangkau, menarik pembeli dari dalam hingga luar kota.

Namun, dengan berkembangnya teknologi dan gaya hidup masyarakat, Tanah Abang mulai kehilangan pesonanya.

Alasan utama menurunnya jumlah pembeli adalah perubahan perilaku belanja masyarakat. Kini, masyarakat cenderung beralih ke belanja daring yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan.

Mereka tidak perlu repot menembus kemacetan Jakarta, mencari tempat parkir, atau berdesak-desakan untuk mendapatkan barang yang diinginkan. Dalam satu klik, barang bisa sampai ke depan pintu rumah.

Selain itu, banyaknya mal dan pusat perbelanjaan modern juga menjadi tantangan tersendiri bagi pasar tradisional seperti Tanah Abang.

Mal menawarkan pengalaman belanja yang lebih nyaman dan menyenangkan, lengkap dengan fasilitas seperti pendingin ruangan, ruang makan, hingga hiburan untuk keluarga.

Sebaliknya, kondisi Tanah Abang yang terkesan semrawut dengan keramaian yang tak terkendali, membuat pembeli lebih memilih berbelanja di tempat yang lebih tertata.

Faktor lain yang turut berpengaruh adalah infrastruktur dan fasilitas yang kurang memadai. Kemacetan di sekitar Tanah Abang, serta keterbatasan tempat parkir membuat pengalaman belanja di sini kurang optimal.

Ditambah lagi, kurangnya inovasi dalam memperbarui konsep pasar membuat Tanah Abang tampak ketinggalan zaman dan kurang menarik, terutama bagi generasi muda yang lebih memilih pusat perbelanjaan modern yang menawarkan nuansa lebih segar.

Strategi Ridwan Kamil untuk Menghidupkan Kembali Pasar Tanah Abang

Calon Gubernur Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil, menawarkan solusi yang cukup revolusioner untuk menjadikan Pasar Tanah Abang sebagai destinasi belanja dan gaya hidup modern yang menarik kembali minat pembeli.

Pertama, ia berencana menjadikan Pasar Tanah Abang sebagai bagian dari agenda kota festival. Festival Tanah Abang yang digagasnya bukan hanya bertujuan untuk memeriahkan suasana, tetapi juga untuk menarik minat masyarakat lokal dan internasional.

Festival ini dirancang agar berlangsung dalam berbagai skala: bulanan, mingguan, hingga tahunan, sehingga suasana pasar selalu hidup dan ada daya tarik baru yang bisa dinikmati setiap saat.

Festival yang diadakan di Tanah Abang ini akan dikemas dengan beragam tema, mulai dari seni, budaya, kuliner, hingga pertunjukan musik.

Dengan konsep festival yang terus berubah, pengunjung akan selalu merasa ada hal baru yang bisa dinikmati.

Selain itu, festival ini diharapkan akan menarik minat wisatawan mancanegara untuk datang dan merasakan pengalaman berbelanja di pasar tradisional terbesar di Asia Tenggara ini.

Dengan menjadikan Tanah Abang sebagai ikon wisata belanja yang unik, Ridwan Kamil berharap agar Tanah Abang kembali bergeliat dan mampu bersaing dengan destinasi belanja lainnya di Jakarta.

Langkah berikutnya adalah memberikan dukungan finansial bagi para pedagang di Tanah Abang. Menurut Ridwan Kamil, peran Bank DKI sangat penting di sini, yaitu memberikan akses permodalan yang lebih luas kepada para pedagang di Tanah Abang.

Banyak pedagang di pasar ini yang memiliki potensi besar, namun terkendala oleh masalah permodalan.

Dengan adanya akses permodalan dari Bank DKI, pedagang akan memiliki kesempatan untuk mengembangkan usahanya, memperluas stok barang, dan meningkatkan kualitas layanan.

Ini adalah bentuk dukungan nyata bagi para pedagang yang selama ini berjuang untuk bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat.

Selain itu, Ridwan Kamil juga ingin menjawab kebutuhan hunian bagi generasi muda Jakarta yang kesulitan mendapatkan rumah di tengah kota.

Ia merencanakan pembangunan hunian bagi Gen Z di atas lahan milik Pasar Jaya yang belum dimanfaatkan. Tentu tidak gratis, namun murah.

Hunian ini bukan hanya solusi atas keterbatasan lahan di Jakarta, tetapi juga sebagai upaya mendorong konsep hunian yang berintegrasi dengan pusat ekonomi.

Dengan adanya hunian di atas pasar, Ridwan Kamil berharap agar generasi muda dapat merasakan kualitas hidup yang lebih baik tanpa harus terjebak dalam kemacetan saat bepergian ke tempat kerja.

Keuntungan yang Bakal Dirasakan Pedagang Tanah Abang

Apabila strategi ini terwujud, para pedagang di Tanah Abang akan merasakan berbagai manfaat yang signifikan antara lain sebagi berikut.

Pertama, dengan adanya festival yang diadakan secara berkala, jumlah pengunjung dipastikan akan meningkat signifikan.

Suasana pasar yang semarak akan menarik kembali pembeli yang selama ini beralih ke belanja daring atau pusat perbelanjaan modern.

Ini, tentu saja, akan berdampak langsung pada peningkatan penjualan. Festival dengan berbagai tema juga akan memberikan kesempatan bagi para pedagang untuk mempromosikan produk mereka kepada segmen pasar yang lebih luas, termasuk wisatawan mancanegara.

Kemudahan akses permodalan dari Bank DKI akan memberikan keleluasaan bagi para pedagang untuk mengembangkan usahanya.

Banyak pedagang kecil di Tanah Abang yang selama ini terkendala modal untuk memperbesar skala bisnis mereka.

Dengan adanya dukungan dari Bank DKI, pedagang dapat menambah stok barang, memperbaiki tampilan kios, hingga mengembangkan layanan pelanggan.

Dukungan ini diharapkan akan memperkuat daya saing para pedagang Tanah Abang di era digital seperti sekarang.

Konsep hunian di atas pasar juga memberikan keuntungan tersendiri bagi para pedagang. Dengan adanya hunian untuk Gen Z di atas pasar, pengunjung potensial akan meningkat secara otomatis karena penghuni akan menjadi bagian dari aktivitas pasar sehari-hari.

Hunian ini bukan hanya sekadar tempat tinggal, melainkan juga sebagai tempat bagi para generasi muda untuk mendukung dan meramaikan aktivitas di Pasar Tanah Abang.

Dengan konsep hunian ini, para pedagang akan memiliki peluang untuk berinteraksi dengan lebih banyak pembeli potensial, sekaligus menciptakan suasana yang lebih dinamis.

Sebagai seorang arsitek dan pemimpin yang terbukti mampu membangun Kota Bandung menjadi kota yang dinamis dan layak huni, Ridwan Kamil memiliki visi dan rekam jejak yang kuat dalam menghidupkan kembali sebuah kawasan.

Strategi yang ia tawarkan untuk Pasar Tanah Abang bukan hanya sekadar memperbaiki penampilan fisik pasar, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan gaya hidup masyarakat di sekitarnya.

Festival yang direncanakan, akses permodalan bagi pedagang, serta konsep hunian untuk generasi muda adalah langkah-langkah konkret yang diharapkan dapat mengembalikan kejayaan Pasar Tanah Abang.

Di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks, Pasar Tanah Abang membutuhkan sentuhan baru agar tetap relevan dan mampu bersaing dengan pusat-pusat perbelanjaan lainnya.

Dengan kepemimpinan kreatif Ridwan Kamil, harapan untuk menghidupkan kembali Pasar Tanah Abang menjadi nyata.

Para pedagang dan masyarakat Jakarta kini dapat menanti-nanti wujud nyata dari visi besar Ridwan Kamil, yang tidak hanya sekadar mengembalikan pasar ini ke masa jayanya, tetapi juga membawa Tanah Abang sebagai destinasi yang berkelas dunia.

Penutup

Sebagai penutup, rencana besar Ridwan Kamil untuk menghidupkan kembali Pasar Tanah Abang adalah angin segar bagi masa depan kawasan perdagangan ini dan masyarakat Jakarta secara umum.

Dengan memanfaatkan pendekatan festival untuk menarik minat pengunjung, memberikan akses permodalan kepada para pedagang, dan menyediakan hunian bagi generasi muda di pusat kota, Ridwan Kamil menghadirkan konsep yang tidak hanya sekadar memperbaiki aktivitas ekonomi di Pasar Tanah Abang tetapi juga memperkaya kualitas hidup warga Jakarta.

Konsep-konsep inovatif ini menandakan komitmen Ridwan Kamil untuk menyelaraskan kebutuhan ekonomi dengan gaya hidup modern, menghidupkan kembali nilai historis Tanah Abang, dan menjadikannya ikon kebanggaan Ibu Kota.

Apabila rencana ini terlaksana, Pasar Tanah Abang tidak hanya akan kembali ramai dengan aktivitas, tetapi juga bertransformasi menjadi destinasi yang berkelas, menarik generasi muda dan wisatawan asing.

Melalui visi dan pengalamannya sebagai arsitek serta pemimpin kota, Ridwan Kamil tampak siap membawa Jakarta ke level yang lebih tinggi, yaitu menjadikannya kota global yang berjuta pesona dan relevan di era modern.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun