Tetapi, juga mampu meningkatkan konektivitas dengan wilayah-wilayah lain di Indonesia timur seperti Papua dan Papua Barat, yang selama ini masih terbatas aksesnya.
Sumber Daya Alam yang Melimpah
Salah satu kekuatan utama Maluku adalah kekayaan sumber daya alamnya. Wilayah ini dikenal sebagai penghasil utama rempah-rempah seperti pala dan cengkeh yang sudah mendunia sejak era kolonial.
Namun, potensi sumber daya alam Maluku tidak hanya terbatas pada hasil pertanian. Sumber daya kelautan dan perikanan, serta potensi pertambangan, juga menjadi kekuatan utama Maluku.
Maluku memiliki kawasan laut yang kaya akan ikan, sehingga menjadi salah satu pusat produksi perikanan di Indonesia.
Ikan tuna, cakalang, dan berbagai jenis ikan laut dalam lainnya banyak dihasilkan di perairan Maluku.
Ada empat Lokasi produsen ikan besar yang diharapkan bisa menjadi pemimpin dalam pengembangan produk perikanan di dalam negeri. Keempatnya adalah Kota Tual, Dobo, Benjina (Kabupaten Kepulauan Aru, dan Kota Ambon.
Estimasi produksi perikanan yang bisa dihasilkan dari subsektor perikanan tangkap dan budi daya bisa mencapai 750.000 ton per tahun. (Sumber: mongabay.co.id).
Dengan pengelolaan yang lebih optimal, sektor perikanan dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional.
Pembangunan industri pengolahan hasil laut di Maluku juga dapat meningkatkan nilai tambah produk, yang selama ini lebih banyak diekspor dalam bentuk mentah.
Selain itu, Maluku memiliki potensi besar di sektor pertambangan. Tambang nikel, emas, dan berbagai logam lainnya tersebar di beberapa pulau di wilayah ini.
Jika dikelola dengan bijak, pertambangan dapat menjadi sektor yang mendukung pembangunan infrastruktur dan meningkatkan penerimaan daerah.