Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Senang traveling dan tertarik dengan isu-isu Sustainable Development Goals (SDGs).

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Setahun Menulis di Kompasiana, Perjalanan menuju Ulang Tahun ke-16

8 Oktober 2024   23:40 Diperbarui: 9 Oktober 2024   01:54 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Momen menulis cerita perjalanan di ruang tunggu bus | Sumber: Dokpri/Billy

Rasanya, baru kemarin Kompasiana merayakan ulang tahun ke-15, dan tak terasa sekarang platform yang jadi rumah bagi 5,209,748 penulis ini segera memasuki usianya yang ke-16 pada 16 Oktober 2024.

Seiring dengan perjalanan waktu yang begitu cepat, saya ingin berbagi sedikit cerita dari pengalaman saya selama satu tahun menjadi bagian dari komunitas ini.

Momen Pertama Kali Tulisan Masuk Artikel Utama

Ketika pertama kali menulis di Kompasiana, jujur saya tidak terlalu paham apa itu artikel Pilihan Editor atau Artikel Utama.

Yang ada di pikiran saya saat itu hanyalah menulis, tayang, dan kalau ada yang baca, itu sudah cukup membuat saya senang.

Namun, seiring berjalannya waktu, saya mulai menyadari bahwa ada tulisan-tulisan yang diberi label istimewa seperti Artikel Pilihan dan Artikel Utama.

Saat tahu hal itu, saya jadi penasaran dan mulai mencoba menulis dengan lebih serius, sembari mempelajari artikel-artikel dari Kompasianer yang berhasil masuk kategori tersebut.

Setelah menunggu cukup lama, akhirnya salah satu tulisan saya berhasil masuk kategori Artikel Utama.

Tulisan ke-30 saya, berjudul "Fenomena Bunuh Diri di Kalangan Pelajar Meningkat: Waktunya Para Pendidik Peka!", yang terbit pada 20 Oktober 2023, dinobatkan sebagai Artikel Utama pada 23 Oktober 2023.

Rasanya luar biasa! Saya begitu gembira sampai berteriak histeris -- sesuatu yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya.

Dari titik itu, saya semakin termotivasi untuk terus menulis dan menargetkan lebih banyak Artikel Utama lagi.

Hingga kini, dari total 358 artikel yang saya tulis dan tayangkan, 48 di antaranya berhasil menyandang label Artikel Utama.

Tulisan Sederhana yang Viral

Sepanjang perjalanan menulis di Kompasiana, saya tak pernah membayangkan artikel sederhana saya bisa dibaca oleh puluhan ribu orang.

Biasanya, tulisan saya hanya dibaca sekitar 2000 sampai 7000 pembaca dalam sebulan. Namun, ada satu artikel yang berhasil menembus angka 41.000 pembaca hanya dalam waktu satu bulan!

Judulnya, "Kisah Pilu Driver Ojol Minta Uang Tambahan untuk Perbaiki Handphone", yang bercerita tentang pengalaman sederhana saya membantu seorang driver ojol memperbaiki handphonenya.

Viralnya artikel ini benar-benar tak terduga. Mungkin, karena ceritanya yang menyentuh hati banyak orang, artikel ini seolah punya daya tarik tersendiri.

Dampak dari viralnya artikel tersebut, saya mendapat K-Rewards sebesar Rp. 718.401 -- jumlah yang lumayan besar kala itu di Kompasiana. Uang dari K-Rewards itu saya berikan kepada Ibu saya di kampung.

Saya anggap ini sebagai balasan dari Tuhan karena telah menolong sang driver ojol. Siapa sangka, kebaikan sederhana bisa membawa rezeki tak terduga.

Momen Puncak: Tulisan Dimuat di Kompas.com

Namun, momen paling membanggakan bagi saya adalah ketika beberapa tulisan saya diangkat ke media nasional, Kompas.com.

Tak tanggung-tanggung, Tim Infinite memilih tiga artikel saya untuk dimuat di sana. Yang pertama berjudul, "Pendidikan Gratis di Perguruan Tinggi, Bisakah Terwujud?" Yang kedua, "Polemik PPDB, Opsi Kebijakan Peningkatan Daya Tampung Sekolah", dan ketiga, "Fenomena YoTuber Asing Ubah Wajah Pariwisata Indonesia".

Bagi saya, ini adalah pencapaian tertinggi selama menulis di Kompasiana. Jujur saja, saya sempat merasa kaget dan bertanya-tanya, "Mengapa artikel saya yang dipilih, padahal menurut saya biasa saja?"

Namun, itulah keajaiban menulis. Kadang, kita merasa tulisan kita tidak seistimewa itu, tapi bagi orang lain, tulisan kita bisa jadi memiliki dampak besar.

Untuk bisa tembus ke meja redaksi Kompas.com, tentu tidak mudah. Banyak artikel bagus dari Kompasianer lain yang tak terpilih. Maka, saya sangat bersyukur dengan kesempatan ini.

Sebagai bonus, saya juga menerima saldo Gopay, walaupun jumlahnya tidak besar, tapi cukup untuk membeli dua mangkok bakso dimakan bersama istri. He-he.

Bertemu dengan Orang-Orang Se-frekuensi

Selain pengalaman menulis, momen berharga lain selama setahun di Kompasiana adalah bertemu dengan orang-orang yang punya semangat menulis yang sama.

Melalui Kompasiana, saya bergabung dengan Komunitas Kompasianer Jakarta alias Kopaja71. Di komunitas ini, saya dipercayakan sebagai admin dan bertugas membuat reportase untuk kegiatan-kegiatan Kopaja71.

Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk belajar dan mengasah kemampuan menulis reportase.

Tugas sebagai penulis reportase ternyata sangat menyenangkan. Dari sinilah saya semakin sering berlatih menulis hingga beberapa artikel reportase saya juga mendapatkan label Artikel Utama.

Tentunya, ini menambah semangat saya untuk terus menulis dan berkembang bersama komunitas yang suportif ini.

Penutup

Sebenarnya, masih banyak cerita yang ingin saya bagikan di sini, termasuk pengalaman seru saat diajak tur oleh Tim Transjakarta pada Maret 2024 lalu. Namun, mengingat keterbatasan waktu, saya akan sudahi cerita ini sampai di sini.

Saya ingin mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada Kompasiana. Platform ini telah menjadi tempat yang nyaman dan penuh inspirasi bagi saya untuk terus berkarya selama satu tahun terakhir.

Selamat ulang tahun ke-16, Kompasiana! Semoga engkau terus menjadi wadah bagi para penulis untuk berkarya dan berbagi cerita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun