Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Setahun Menulis di Kompasiana, Perjalanan menuju Ulang Tahun ke-16

8 Oktober 2024   23:40 Diperbarui: 9 Oktober 2024   01:54 588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Momen menulis cerita perjalanan di ruang tunggu bus | Sumber: Dokpri/Billy

Hingga kini, dari total 358 artikel yang saya tulis dan tayangkan, 48 di antaranya berhasil menyandang label Artikel Utama.

Tulisan Sederhana yang Viral

Sepanjang perjalanan menulis di Kompasiana, saya tak pernah membayangkan artikel sederhana saya bisa dibaca oleh puluhan ribu orang.

Biasanya, tulisan saya hanya dibaca sekitar 2000 sampai 7000 pembaca dalam sebulan. Namun, ada satu artikel yang berhasil menembus angka 41.000 pembaca hanya dalam waktu satu bulan!

Judulnya, "Kisah Pilu Driver Ojol Minta Uang Tambahan untuk Perbaiki Handphone", yang bercerita tentang pengalaman sederhana saya membantu seorang driver ojol memperbaiki handphonenya.

Viralnya artikel ini benar-benar tak terduga. Mungkin, karena ceritanya yang menyentuh hati banyak orang, artikel ini seolah punya daya tarik tersendiri.

Dampak dari viralnya artikel tersebut, saya mendapat K-Rewards sebesar Rp. 718.401 -- jumlah yang lumayan besar kala itu di Kompasiana. Uang dari K-Rewards itu saya berikan kepada Ibu saya di kampung.

Saya anggap ini sebagai balasan dari Tuhan karena telah menolong sang driver ojol. Siapa sangka, kebaikan sederhana bisa membawa rezeki tak terduga.

Momen Puncak: Tulisan Dimuat di Kompas.com

Namun, momen paling membanggakan bagi saya adalah ketika beberapa tulisan saya diangkat ke media nasional, Kompas.com.

Tak tanggung-tanggung, Tim Infinite memilih tiga artikel saya untuk dimuat di sana. Yang pertama berjudul, "Pendidikan Gratis di Perguruan Tinggi, Bisakah Terwujud?" Yang kedua, "Polemik PPDB, Opsi Kebijakan Peningkatan Daya Tampung Sekolah", dan ketiga, "Fenomena YoTuber Asing Ubah Wajah Pariwisata Indonesia".

Bagi saya, ini adalah pencapaian tertinggi selama menulis di Kompasiana. Jujur saja, saya sempat merasa kaget dan bertanya-tanya, "Mengapa artikel saya yang dipilih, padahal menurut saya biasa saja?"

Namun, itulah keajaiban menulis. Kadang, kita merasa tulisan kita tidak seistimewa itu, tapi bagi orang lain, tulisan kita bisa jadi memiliki dampak besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun