Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bertemu Bung Marcel Soselisa: Ketulusan di Tengah Hiruk Pikuk Jakarta

27 September 2024   23:10 Diperbarui: 27 September 2024   23:12 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak hanya itu, kami juga membawa Bung Acel mengunjungi kantor CWS, kantor Badan Pengurus Pusat Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA), dan kantor Badan Pengurus Daerah GSJA.

Foto bareng di depan kantor pusat GSJA | Sumber: Dokpri/Acel
Foto bareng di depan kantor pusat GSJA | Sumber: Dokpri/Acel

Bung Acel terlihat antusias, terutama saat mengunjungi kantor pusat GSJA, salah satu gereja tertua di Indonesia.

Semangatnya terlihat dari keinginannya untuk berfoto di depan kantor pusat GSJA, dan tentu saja kami tak lupa mengabadikan momen tersebut.

Setelah puas berfoto, kami kembali ke kantor STTE untuk melanjutkan obrolan. Sayangnya, Pak Elyia harus pergi lebih dulu karena ada urusan di Mangga Dua Square.

Meski begitu, saya dan Bung Acel tetap melanjutkan perbincangan, kali ini dengan topik yang lebih ringan: penulisan di Kompasiana. Saya sempat berbagi pengalaman menulis di platform tersebut.

Namun, obrolan kami terhenti sejenak karena kehadiran Ibu Priscilla, salah satu mahasiswa STTE yang datang untuk meminta bantuan saya terkait tugas refleksi yang akan dipublikasikan di akun Kompasiana miliknya.

Bung Acel tampak menyimak dengan seksama, tapi sayangnya waktunya sudah habis, dan ia harus segera pamit pulang.

Saya pun mengantarkan Bung Acel hingga ke jalan raya, di mana ia akan pulang menggunakan Transjakarta, sama seperti saat ia datang.

Sungguh, saya kagum dengan kesederhanaan Bung Acel. Meski bisa saja naik mobil pribadi, ia memilih menggunakan transportasi umum.

Terima kasih banyak kepada Bung Acel atas kunjungannya ke Jakarta. Maafkan jika ada kekurangan selama pertemuan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun