Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Bertemu Bung Marcel Soselisa: Ketulusan di Tengah Hiruk Pikuk Jakarta

27 September 2024   23:10 Diperbarui: 27 September 2024   23:12 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini, 27 September 2024, adalah momen istimewa. Setelah dua tahun berkomunikasi melalui media sosial, akhirnya saya berkesempatan bertemu langsung dengan Bung Marcel Soselisa, staf dari Bapak Yance Samonsabra, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia dari Papua Barat.

Pertemuan ini diawali sehari sebelumnya, pada 26 September, ketika Bung Acel (sapaan akrab Bung Marcel) menghubungi saya via WhatsApp.

Kebetulan, dia sedang berada di Jakarta untuk menghadiri pelantikan Bapak Yance sebagai anggota DPD RI.

Meskipun tinggal di Ciracas, Jakarta Timur, dan saya di Muraya Utara, Jakarta Barat, kami sepakat untuk bertemu di tengah, yaitu di Sekolah Tinggi Teologi Ekklesia (STTE), Senen, Jakarta Pusat.

Pada Jumat pagi, sekitar pukul 10, saya berangkat lebih dulu menuju STTE, dan tak lama kemudian Bung Acel menyusul.

Saat menunggu, saya bertemu dengan teman sekantor, Pak Elyia Sianturi, sehingga kami langsung duduk bersama dan berbincang santai.

Percakapan kami semakin hangat ketika Bung Acel berbagi kisah perjuangan istrinya yang kini menjadi Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sorong.

Ia bercerita panjang lebar tentang perjalanan penuh tantangan yang dilalui istrinya hingga dilantik sebagai anggota KPU Kota Sorong periode 2023-2028.

Dari cerita ini, jelas terlihat betapa besar rasa syukur Bung Acel atas anugerah Tuhan dalam pencapaian istrinya.

Setelah ngobrol sekitar satu jam, saya dan Pak Elyia mengajak Bung Acel berkeliling STTE. Kami mulai dari perpustakaan, ruang dosen, ruang ketua STTE, hingga ruang kelas dan chapel mahasiswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun