Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Buku A Man Called #AHOK, Pemimpin di Tengah Badai

16 September 2024   03:37 Diperbarui: 16 September 2024   03:37 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: A Man Called #Ahok | Sumber: Dokpri/Billy

Buku ini, meskipun penuh dengan pujian terhadap Ahok, tak luput dari kritik. Salah satu yang menjadi sorotan saya adalah ukuran buku yang relatif tipis, hanya sekitar 112 halaman.

Sehingga, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa isu-isu yang lebih mendalam terkait dengan politik dan kepemimpinan Ahok kurang dijelaskan dengan detail.

Gaya penulisan yang berbasis dari kumpulan tweet juga membuat narasinya terasa cepat dan kurang terstruktur bagi sebagian pembaca yang menginginkan analisis yang lebih mendalam.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, "A Man Called #AHOK" ini adalah bacaan yang menarik bagi siapa saja yang ingin memahami lebih jauh tentang perjalanan politik Ahok, nilai-nilai yang dipegangnya, dan bagaimana dia dihadapkan pada berbagai tantangan dalam mencapai posisinya sebagai salah satu pemimpin politik paling berpengaruh di Indonesia saat ini.

Buku ini tidak hanya berfungsi sebagai kisah inspiratif, tetapi juga sebagai pengingat bahwa politik yang jujur dan transparan tetap mungkin, bahkan di tengah tantangan yang besar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun