Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Berbagi opini seputar Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terpantau di Jakarta. Melalui opini yang dituangkan, saya mengajak pembaca untuk lebih memahami dan menyadari konsep keberlanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengapa Banyak Orang Tidak Melanjutkan Studi ke Tingkat Doktoral?

12 September 2024   23:45 Diperbarui: 15 September 2024   10:51 21232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi shutterstock via KOMPAS.com

Studi doktoral memungkinkan seseorang untuk berkontribusi langsung pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Mahasiswa doktoral tidak hanya belajar dari penelitian yang sudah ada, tetapi juga dituntut untuk menghasilkan penemuan baru yang bisa memperkaya bidang ilmu yang mereka tekuni.

Dalam banyak kasus, penelitian doktoral dapat membawa terobosan besar yang berdampak pada masyarakat, baik dalam bidang teologi, kesehatan, teknologi, ekonomi, atau ilmu sosial.

Kontribusi ini tidak hanya memberi dampak pada dunia akademis, tetapi juga pada industri dan kebijakan publik.

Mereka yang berhasil menyelesaikan penelitian doktoral memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah-masalah kompleks yang dihadapi dunia saat ini.

Kedua, Keahlian dan Kompetensi Tingkat Tinggi

Studi doktoral menawarkan kesempatan untuk mendalami satu bidang ilmu secara intensif, seperti saya yang mendalami bidang ilmu teologi Kristen.

Proses ini melibatkan pengembangan kemampuan berpikir kritis, analitis, serta keterampilan riset yang sangat mendalam.

Seorang doktor memiliki keahlian di tingkat tertinggi dalam bidangnya dan menjadi salah satu orang yang paling kompeten dalam topik tersebut.

Di dunia kerja, keahlian ini sangat berharga, terutama di sektor-sektor yang membutuhkan inovasi dan pengembangan teknologi baru.

Mereka yang memiliki gelar doktor sering kali dianggap sebagai pemimpin pemikiran atau "thought leader" dalam bidang mereka dan diberi tanggung jawab untuk memimpin proyek-proyek penting.

Ketiga, Membuka Peluang Karir di Dunia Akademik

Bagi mereka yang bercita-cita untuk menjadi akademisi, gelar doktor adalah syarat utama untuk menjadi dosen atau peneliti di universitas dan lembaga penelitian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun