Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Nominee Best in Opinion Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Perjalanan Eksekutif dengan Bus 27 Trans dari Malang ke Jakarta

3 September 2024   15:35 Diperbarui: 3 September 2024   17:16 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bus 27 Trans sedang parkir menunggu penumpang | Sumber: Dokumen pribadi/Billy

Sabtu, 31 Agustus 2024, menandai hari terakhir saya dan istri berada di STT Satyabhakti (SATI) Malang. Hari itu dipenuhi dengan berbagai aktivitas menarik dan pengalaman yang tak terlupakan.

Yuk, ikuti cerita perjalanan kami...

Persiapan Kepulangan

Pagi hari kami habiskan dengan membereskan barang-barang di guesroom kampus, begitu juga dengan Pastor Joshua Low yang telah menemani kami selama di Malang.

Rencana kami adalah check-out pada pukul 14.00 WIB; saya dan istri akan kembali ke Jakarta, sementara Pastor Joshua melanjutkan perjalanannya ke Kota Batu.

Setelah selesai berkemas, kami bersiap-siap untuk menuju Pool 27 Trans -- Inspired Garage yang berlokasi di Singosari.

Tepat pukul 13.14 WIB, Gocar yang dipesan oleh istri tiba di kampus untuk menjemput kami. Sebelum berpisah, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pastor Joshua atas kebersamaan dan bantuannya selama di Malang.

Menuju Pool 27 Trans

Menulis di ruang tunggu Bus 27 Trans | Sumber: Dokumen pribadi/Billy
Menulis di ruang tunggu Bus 27 Trans | Sumber: Dokumen pribadi/Billy

Perjalanan menuju Pool 27 Trans berjalan lancar dengan lalu lintas yang cukup lengang menuju arah Lawang. Kami tiba di lokasi sekitar pukul 13.30 WIB dan langsung menuju ruang tunggu yang bersih dan nyaman.

Sambil menunggu keberangkatan, saya memanfaatkan waktu dengan membuka laptop dan menulis cerita tentang pengalaman kami selama beberapa hari di SATI Malang.

Sementara itu, istri saya berkeliling membeli oleh-oleh khas Malang yang dijual di area ruang tunggu.

Dari balik jendela, terlihat beberapa bus 27 Trans yang tengah dipersiapkan untuk keberangkatan. Suasana menambah semangat kami untuk segera memulai perjalanan pulang.

Pengalaman di Dalam Bus 27 Trans

Sekitar pukul 14.30 WIB, kami dipersilakan untuk naik ke dalam bus. Kesan pertama saat memasuki bus adalah kemewahan dan kenyamanan yang ditawarkan, wajar saja karena bus ini tergolong baru.

Kami menempatkan barang-barang kecil seperti tas laptop dan oleh-oleh di dalam kabin yang luas, sementara koper dan dus berukuran besar disimpan di bagasi bawah bus.

Kursi penumpang terasa sangat nyaman dan dapat disetel ke belakang, memungkinkan kami untuk beristirahat dengan lebih baik selama perjalanan.

Tepat pukul 15.01 WIB, bus mulai bergerak meninggalkan pool menuju Jakarta.

Menikmati Perjalanan dengan Pemandangan Indah

Perjalanan diawali dengan melewati tol menuju Surabaya, memberikan kami kesempatan untuk menikmati pemandangan sawah yang hijau dan luas di kedua sisi jalan.

Matahari sore yang perlahan tenggelam menciptakan panorama sunset yang menakjubkan, menambah keindahan perjalanan kami.

Bus sempat berhenti di Terminal Purabaya untuk menunggu penumpang tambahan. Hal yang menarik perhatian kami adalah diperbolehkannya pedagang asongan masuk ke dalam bus untuk menawarkan makanan kepada penumpang.

Ini merupakan hal yang tidak biasa untuk kelas bus eksekutif seperti 27 Trans, namun kami melihatnya sebagai langkah positif yang memberikan kesempatan bagi para pedagang kecil untuk mencari rezeki.

Setelah sekitar 15 menit, bus kembali melanjutkan perjalanan menuju Jakarta. Saya pun melanjutkan menulis dan menyelesaikan cerita yang kemudian saya publikasikan di Kompasiana.

Istirahat dan Makan Malam di Rumah Makan Duta 3

Makan malam di Rumah Makan Duta 3 | Sumber: Dokumen pribadi/Billy
Makan malam di Rumah Makan Duta 3 | Sumber: Dokumen pribadi/Billy

Saat malam mulai tiba dan suhu di dalam bus semakin dingin, kami menggunakan selimut yang telah disediakan untuk menjaga kehangatan.

Sekitar pukul 18.40 WIB, bus berhenti di Rumah Makan Duta 3 untuk istirahat dan makan malam.

Memasuki rumah makan tersebut, kami disambut dengan suasana yang mewah dan area yang luas. Petugas ramah mengarahkan kami ke berbagai stan makanan yang tersedia.

Kami memilih stan Nasi Rawon yang ternyata menjadi favorit banyak penumpang malam itu. Tak lupa, kami menambahkan kerupuk sebagai pelengkap dan saya pun menambah satu porsi nasi lagi karena masih merasa lapar. He-he.

Setelah menikmati hidangan yang lezat dan mengenyangkan, kami kembali ke bus sesuai panggilan pada pukul 19.28 WIB untuk melanjutkan perjalanan.

Tiba di Jakarta dengan Selamat

Perjalanan malam kami lanjutkan dengan beristirahat dan tidur di dalam bus yang nyaman. Meski sempat terhambat oleh kemacetan di tol dalam kota, akhirnya kami tiba di Grogol sekitar pukul 03.20 WIB.

Dari sana, kami melanjutkan perjalanan pulang ke rumah dengan menggunakan Gocar.

Perjalanan dari Malang ke Jakarta dengan Bus 27 Trans memberikan pengalaman yang menyenangkan dan nyaman bagi kami.

Fasilitas yang ditawarkan, pelayanan yang baik, serta pemandangan indah sepanjang perjalanan membuat perjalanan panjang ini terasa lebih ringan dan berkesan.

Terima kasih telah mengikuti cerita perjalanan kami kali ini. Sampai jumpa di petualangan berikutnya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun